Kasus tawuran di kalangan pelajar di Kota Bekasi, Jawa Barat, kian marak. Wakil Ketua PCNU Kota Bekasi, Muhammad Jupri meyakini tidak ada santri yang terlibat kasus tawuran.
“Karena sampai hari ini, saya Haqqul Yakin, bahwa cuma di pondok pesantren, gak ada santrinya pada tawuran,” kata Jupri dalam keterangannya, Selasa (22/10/2024).
Jupri menegaskan, keyakinan dirinya dikarenakan peran pondok pesantren yang sejatinya membentuk akhlak, agama dan keilmuan santri di bidang sains.
Ia mengungkapkan, keberhasilan pondok pesantren membentuk akhlak dan karakter, ditandai dengan banyaknya lulusan santri yang saat ini mengisi peran profesional, baik di sektor pemerintahanan maupun swasta.
“Santri juga sekarang sudah luar biasa, sudah berkembang pesat dan masuk juga di lini-lini pemerintahan, di lini-lini profesional dan lain sebagainya,” ujarnya.
Jupri pun mengajak para orang tua untuk tidak ragu memasukkan anak-anaknya ke pondok pesantren, yang tidak hanya menimba ilmu sekuler, tapi juga membentuk akhlak dan karakter.
“Begitu saya berharap juga masyarakat Kota Bekasi, ya ayo anaknya dipondokan, anaknya dipesantrenkan,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan