Aparatur Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi diajak untuk berani menghadapi tantangan dan menanggulangi masalah seperti korupsi, penyimpangan dan kolusi.
Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhamad menekankan perlunya penegakan hukum yang tegas dan langkah-langkah konkret dari pemerintah daerah. Hal ini mengacu pada pidato Presiden Prabowo Subianto saat pelantikan.
Lebih lanjut, Gani mengingatkan pentingnya fokus pada isu kemiskinan dan kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Bekasi. Dinas Pendidikan diminta untuk menyikapi kondisi sekolah yang membutuhkan perhatian khusus.
Menurutnya, untuk memastikan subsidi tepat sasaran, harus memanfaatkan teknologi secara maksimal.
“Kita harus bersatu dalam mencari solusi agar subsidi bagi masyarakat miskin harus sampai dan dapat disalurkan secara langsung, dengan memanfaatkan teknologi,” ujar Gani, Senin, 21 Oktober 2024.
“Mudah-mudahan ‘Si Ijah’ yang telah dibangun oleh Dinas Sosial untuk mendata warga miskin di Kota Bekasi ini terus dikembangkan dan ditingkatkan, dimana kita sudah selangkah lebih maju untuk menyikapi hal tersebut,” ucapnya.
Gani juga menekankan kepada seluruh jajaran ASN dan non ASN pentingnya menjaga netralitas dan tidak melakukan politik praktis dalam perhelatan Pilkada serentak.
“Kita harus bisa bersikap netral karena hal ini merupakan salah satu wujud untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat Kota Bekasi. Jangan sampai kita terpengaruh oleh negatif campaign,” tegasnya.
Gani juga mengucapkan apresiasi kepada semua peraih anugerah yang telah berhasil mendapatkan penghargaan di bawah binaan Dinas Koperasi dan UKM Kota Bekasi.
Prestasi ini, sambungnya, tidak hanya mencerminkan dedikasi dan kerja keras para pelaku usaha, tetapi juga menjadi inspirasi bagi masyarakat dalam mengembangkan potensi ekonomi lokal.
“Semoga prestasi ini terus memotivasi dan mendorong kemajuan UMKM di Kota Bekasi,” tandas Gani.