Barisan Senior (Banser) 98 yang berisi simpatisan dan eks kader PDI Perjuangan, terus bergerak memenangkan paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi Heri Koswara-Sholihin (Risol).
Ketua Umum Banser 98, Ungut mengatakan pihaknya semakin melebarkan sayap hingga kedua belas kecamatan di Kota Bekasi.
“Semua anggota ada di 12 kecamatan. Anggota kita sebar per kecamatan,” kata Ungut, Jumat, 18 Oktober 2024.
Menurutnya, anggota Banser 98, 99 persen merupakan simpatisan dan para eks kader PDI Perjuangan, baik yang sudah lama maupun yang masih aktif.
Awalnya relawan ini dibentuk untuk mendukung Mochtar Mohamad (M2) yang juga ikut mencalonkan diri di Pilkada Kota Bekasi.
Namun lantaran M2 tidak mendapatkan rekomendasi dari PDI Perjuangan, para relawan akhirnya berpindah haluan.
“Artinya, ini bukan bicara partai, tapi bicara figur. Kebetulan calon Wali Kota Bekasi Heri Koswara ini orang Bekasi tulen, ya saya sesama orang Bekasi, kita dukung,” paparnya.
“Karena memang dari awal juga udah komitmen, bahwa yang direkomendasikan selain Pak Mochtar, tidak akan mendukung PDI Perjuangan, walaupun kita ini eks kader militansi PDIP semua, kader grass root,” ungkap Ungut.
Dengan memaksimalkan seluruh mesin pendukung yang ada, Ungut optimis Banser 98 mampu menyumbang kemenangan bagi paslon 01 di Pilkada Kota Bekasi.
“Target kita 60 persen dan harus menang. Kita cuma mengambil basis PDI Perjuangan yang sifatnya simpatisan PDI Perjuangan yang ada di Kota Bekasi. Hampir semua kecamatan sudah diduduki 01 melalui Banser 98,” tandasnya.
Sementara itu calon Wakil Wali Kota Bekasi Sholihin mengapresiasi kerja keras Banser 98 dalam upaya memenangkan Risol di Pilkada Kota Bekasi.
“Mari kita sama-sama gotong-royong, bersama-sama beresin Bekasi,” ujarnya saat menghadiri acara bersama relawan.
Menurutnya, visi misi Risol melalui sejumlah program, beberapa di antaranya menjadi prioritas. Hal ini sudah tepat untuk memajukan Kota Bekasi ke arah yang lebih baik lagi.
Ia pun mengajak relawan untuk bersama membenahi Kota Bekasi melalui program yang terdapat dalam visi misi paslon Risol.
Sholihin yakin program yang digagas paslon 1, merupakan solusi yang dibutuhkan untuk kemajuan Kota Bekasi saat ini.
Adapun salah satu yang menjadi prioritas, yakni anggaran gaji untuk ketua RW sebesar Rp 25 juta dan Rp 20 juta untuk ketua RT per tahun.
Sholihin juga mengaku tak terlalu mempermasalahkan hasil survei yang menempatkan paslon Risol di posisi kedua, lantaran memiliki hasil survei sendiri.
“Kita ada hasil survei sendiri, hanya saja tidak mau diekspose,” tandas Sholihin.
Tinggalkan Balasan