Tensi politik jelang pesta demokrasi, rentan meningkat. Karenanya diperlukan kerja sama seluruh stakeholder untuk menekan hal tersebut, tak terkecuali TNI.

Melalui program Pembinaan Komunikasi Cegah Konflik Sosial, dengan tema “Peran Komponen Masyarakat Dalam Mencegah Konflik Sosial di Wilayah Maluku”, para prajurit ditekankan untuk peran sertanya jelang Pilkada Serentak 27 November 2024.

Kegiatan ini digelar di Baileo Slamet Riyadi Aula Makorem 151/Binaiya, Selasa, 15 Oktober 2024, sebagai bentuk kesiapan menghadapi Pilkada, sesuai UU Nomor 34 Tahun 2004 bagian ketiga, Pasal 79, yaitu membantu tugas pemerintahan di daerah.

“Kita telah dapat petunjuk dan perintah dari Panglima TNI untuk membantu Pemerintah Daerah dan aparat kepolisian guna mengamankan dan menyukseskan Pilkada serentak di wilayah Maluku, sehingga diharapkan tidak terjadi konflik dalam bentuk apapun, baik konflik horizontal maupun vertikal,” kata Danrem 151/Binaiya, Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva dalam keterangannya.

Terkait dengan netralitas TNI dalam Pilkada di wilayah Maluku, Da Silva menyatakan, bahwa hal tersebut juga tercantum dalam UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.

Di antaranya, TNI sebagai Alat Negara tetap berpegang teguh terhadap profesionalisme dan netralitas, tidak terlibat dalam politik praktis, baik secara langsung maupun tidak langsung.

TNI harus tetap fokus pada tugas pokoknya, yakni menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI, dan keselamatan segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia. Selalu profesional dan proporsional serta berkarya dengan optimal demi kemajuan bangsa dan negara.

“Mari kita terus berkarya dan mengabdi kepada bangsa dan negara dengan penuh semangat dan dedikasi. Prajurit dan PNS TNI tetap profesional, berintegritas, dan disegani oleh bangsa lain,” tegas Da Silva.

Melalui program ini, diharapkan dapat menyadarkan seluruh komponen masyarakat Maluku agar memiliki polarisasi dan konstruksi berpikir yang bijaksana, holistik, integratif dan komprehensif, sebagai warga negara milenia yang memahami tentang etika politik, pendidikan politik dan wawasan kebangsaan yang hakiki untuk menjamin Maluku yang aman, damai dan humanis, serta Maluku IS OUR HOME.

Permintaan dari Dekan Bidang Kemahasiswaan Dr Paulus Koritelu maupun Kesbangpol Provinsi Maluku Daniel E Indey, bahwa kegiatan Binkom ini perlu dilaksanakan lagi setiap bulan dengan metodologi penyajian materi yang variatif dan terpadu dengan tujuan untuk membangun dan meningkatkan kembali jiwa nasionalisme yang tinggi melalui dialog interaktif, pentas budaya, dan kegiatan sosial masyarakat lainnya.

Hal ini guna mengeksploitasi kearifan lokal/budaya tradisonal menjadi kekuatan yang tangguh, khusus di bidang kepariwisataan dalam rangka mewujudkan ketahanan nasional yang kokoh.

Da Silva berjanji akan mendesain kembali tentang modul dan netodologi penyajian materi Binkom Cegah Konflik Sosial yang lebih spektakuler, dengan mengundang seluruh komponen masyarakat Maluku, tokoh adat, tokoh agama, raja-raja Maluku, generasi muda, pelaku bisnis, pelaku wisata, mahasiswa, pelajar.

Semua akan duduk bersama berdiskusi, berdialog dari mulut ke mulut, dari hati ke hati tentang hal-hal positif untuk mengisi kemerdekaan Indonesia, menuju Indonesia Emas 2045. Maka Diharapkan semua masyarakat akan sadar, kita bersama-sama membawa Maluku ini menuju Maluku yang Humanis dengan motto Dua Raga Satu Jiwa, Ale Rasa Beta Rasa dan We love Maluku Forever.

Sementara Kepala Badan Kesbangpol Daniel E Indey menyampaikan, Kesbangpol sudah melakukan kewajiban-kewajiban untuk menyukseskan Pilkada serentak 2004 ini.Misalnya untuk anggaran, ketersediaan personil dan juga sarana prasarana.

“Anggaran Pilkada telah disalurkan ke Bawaslu dan KPU maupun TNI Polri. Kita sudah salurkan 100 persen. Khusus untuk personil di Kabupaten/Kota itu, untuk Linmas semuanya juga sudah disiapkan,” papar Daniel.

Sementara sarana prasarana dari OPD terkait, misalnya Dinas Perhubungan juga sudah siapkan transportasi baik darat laut maupun udara. Jadi, secara umum untuk kewajiban sudah dilaksanakan oleh pemerintah daerah.

Daniel juga mengimbau, kepada seluruh masyarakat, terutama kepada pemilih pemula untuk mendaftarkan diri agar bisa menggunakan hak suara saat pencoblosan 27 November 2024 mendatang. Ia menegaskan, partisipasi masyarakat yang meningkat, menandakan demokrasi yang juga meningkat.

“Itu salah satu indikator keberhasilan kita, yaitu partisipasi masyarakat meningkat. Sehingga lewat Kesbangpol maupun penyelenggara pemilihan, dalam hal ini KPU maupun Bawaslu, kita tetap bekerja sama untuk tetap berupaya meningkatkan partisipasi masyarakat pada pemilihan atau pada Pilkada serentak tahun 2024,” imbau Daniel.

Ia berharap Pilkada serentak, khususnya di Maluku itu dapat berlangsung dengan aman, damai, tapi juga elegan. Melalui pesta yang semarak ini, masyarakat berharap akan melahirkan satu pasangan pemimpin, apakah pada konteks Gubernur, Wakil Gubernur maupun Bupati, Walikota dan wakil-wakilnya untuk benar-benar mengakumulasi berbagai kapital yang ada.

“Sebab, ketika kita kaya sumber daya alam, tapi kita salah kelola, saya kira kita akan semakin dekat dengan kemiskinan? Tapi jika secara tepat gagasan-gagasan ideal cerdas itu dilakukan dengan goodwill yang tepat maka kemauan politik, kehendak politik yang baik tidak ada alasan sebetulnya untuk kita tidak maju,” tandasnya.