Ketua tim sukses (Timses) pemenangan pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi nomor urut 2, Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni (U2N), dikabarkan mengundurkan diri.
Kabar tersebut disampaikan langsung oleh yang bersangkutan, Dariyanto, yang tersebar melalui grup-grup WhatsApp, Jumat, 11 Oktober 2024.
“Assalamualaikum, saya mohon maaf, berdasarkan surat pengunduran diri saya, hari ini saya tidak lagi menjadi ketua tim pemenangan U2N, namun saya akan memperjuangkan kemenangan U2N di Pilkada, atas kesalahan dan kekurangannya saya mohon maaf,” tulis Dariyanto.
Belum adanya konfirmasi langsung dari Dariyanto, memunculkan beragam rumor tak sedap terkait alasan pengunduran diri Wakil Ketua DPD Golkar Kota Bekasi itu.
Yang paling santer tersiar mengenai ketidaksiapan paslon U2N mengikuti Pilkada Kota Bekasi, baik secara logistik maupun mesin partai pendukung.
Di internal Golkar sendiri juga mengungkapkan faktor lain, seperti adanya keraguan pada Uu bersaing di Pilkada. Sejumlah relawan juga disebutkan sulit berkomunikasi dengan mantan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi itu.
“Bahkan informasinya ketua timses sendiri kesulitan ketika berkomunikasi dengan Pak Uu. Maka sangat wajar jika Pak Dariyanto mundur,” ujar sumber di internal Golkar yang enggan disebutkan namanya, Sabtu (12/10/2024).
Selain itu, ia juga menyinggung Golkar Kota Bekasi yang tidak solid dalam menghadapi Pilkada 2024 ini. Kemudian adanya dugaan intervensi dari Ketua DPD Golkar kepada Uu.
“Padahal sebagai cawalkot, Pak Uu harus bisa menentukan sikap. Tapi di sisi lain ketua DPD Golkar Kota Bekasi masih mau cawe-cawe. Dan finalnya seperti yang kita lihat saat ini, keberadaan pasangan Uu-Nurul di Pilkada Kota Bekasi seperti tidak ada,” paparnya.
Terpisah, calon Wakil Wali Kota Bekasi nomor urut 2, Nurul Sumarheni membenarkan kabar pengunduran diri Dariyanto sebagai Ketua timses pemenangan U2N.
“Ya benar suratnya memang sudah disampaikan, tapi kami belum terima pengunduran dirinya,” ucap Nurul, saat dikonfirmasi melalui seluler.
Namun eks Ketua KPUD Kota Bekasi itu membantah rumor yang beredar perihal alasan pengunduran diri Dariyanto. Menurutnya, sejauh ini paslon 2 memiliki kesiapan yang matang untuk menghadapi Pilkada.
Namun ia tak menampik, pihaknya agak sedikit tertinggal dibandingkan dua paslon lainnya yang sudah lebih dulu cawe-cawe. Pun begitu, Nurul tetap optimis, paslon 2 memiliki peluang yang sama di Pilkada Kota Bekasi.
“Optimislah, apalagi semua paslon menurut saya punya peluang yang sama, walaupun mungkin startnya beda. Paslon yang lain mungkin sosialisasinya sudah lebih lama daripada kami, tapi soal optimis, kami tetap optimis,” tandas Nurul.