Setelah hampir tiga pekan buron, polisi akhirnya menangkap komplotan perampok perhiasan senilai Rp 350 juta di sebuah rumah di kawasan Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan pelaku terdiri dari lima orang, yakni R (43), AH (43), AR (27), JN (35), dan HAS (37).

“Pelaku berhasil ditangkap pada Kamis (10/10) di tiga lokasi berbeda-beda,” katanya kepada awak media, Jumat (11/10/2024).

Kasubdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu menuturkan, awalnya pelaku R dan JN ditangkap pada pukul 00.30 WIB di Tajur Halang, Kabupaten Bogor.

Kemudian pada pukul 03.40 WIB, petugas kembali menangkap dua pelaku, yakni AH dan AR di wilayah Bojonggede, Kabupaten Bogor dan HAS pukul 05.20 WIB di Ciracas, Jakarta Timur.

Para pelaku kemudian digiring ke Polda Metro Jaya bersama barang bukti, di antaranya sepeda motor Yamaha Aerox warna hitam, tiga bilah badik, enam buah mata kunci dan rekaman CCTV.

Dari hasil interogasi, pelaku R, JN, AH dan AR diketahui berperan sebagai eksekutor, sedangkan HAS merupakan penadah barang hasil rampokan tersebut.

Sementara Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan, aksi perampokan berawal saat korban pergi ke pasar, pada Senin, 23 September 2024.

Kala itu rumah korban dalam keadaan kosong dan pintu pagar digembok. Setelah berbelanja sekitar 10 menit, korban kembali ke rumah dan mendapati gembok pintu gerbang sudah hilang.

“Kemudian pada saat (korban) pulang, ternyata gembok pintu gerbang sudah hilang dan pintu kamar dicongkel,” ucap Wira.

Korban lalu mengecek ke dalam kamar yang sudah dalam kondisi berantakan. Dan ternyata perhiasan yang disimpan di kamarnya sudah raib dibawa kabur pelaku.

Dari rekaman CCTV, pelaku diketahui berjumlah empat orang, berboncengan dua motor. Pelaku masuk ke dalam rumah dengan cara merusak kunci gembok pagar. Tak lama kemudian komplotan tersebut keluar dengan menenteng tas plastik diduga berisi perhiasan korban.

“Kerugian akibat kejadian tersebut sekitar Rp 350 juta,” tandas Wira.

Sebelumnya, sebuah rumah di Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, dibobol kawanan maling saat ditinggal penghuninya ke pasar. Akibatnya, korban mengalami kerugian ratusan juta rupiah.

Aksi kawanan maling tersebut terekam CCTV dan viral di media sosial. Kejadian ini sudah dilaporkan korban ke pihak kepolisian.

Berdasarkan rekaman CCTV, terlihat komplotan pelaku yang berjumlah empat orang, menyambangi rumah korban menggunakan dua sepeda motor.

Dua orang pelaku masuk dengan cara merusak gembok pagar, sedangkan dua pelaku lainnya menunggu di atas motor sambil memantau situasi sekitar.

Kedua pelaku yang berhasil masuk ke dalam rumah, langsung beraksi mengacak-acak isi kamar korban. Tak berapa lama, pelaku mendapatkan perhiasan yang disembunyikan korban di antara pakaian.

Setelah mendapatkan barang berharga tersebut, kedua pelaku bergegas kabur dari lokasi. Keduanya memanjat pagar dan melarikan diri bersama dua rekannya yang berjaga di luar.