Perasaan gundah gulana sedang dialami Aisyah (25), salah satu korban penipuan Wedding Organizer (WO) bodong di Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Bagaimana tidak, pernikahan yang sedianya berlangsung dua bulan lagi, terancam batal lantaran pemilik WO kabur dan tak bertanggung jawab.
Aisyah mengaku telah menyetorkan uang kepada pelaku senilai Rp 20 juta untuk acara resepsi pernikahan yang rencananya digelar di kediamannya, pada Desember 2024.
Namun saat mengetahui WO Harmoni yang disewanya ternyata bodong hingga pemiliknya kabur, korban seketika shock membayangkan pernikahannya yang terancam batal.
Aisyah tak menyangka WO yang disewanya bersama pasangan, melakukan penipuan. Ia mengaku mengetahui WO tersebut dari media sosial.
Menurutnya, di media sosial, WO tersebut mendapat penilaian yang baik berdasarkan komentar positif para warganet. Karena itu korban dan pasangannya percaya jika WO Harmoni sudah terpercaya.
“Di Instagram itu penilaiannya bagus, banyak komentar positif, jadi kita percaya aja. Banyak juga promo dan kasih harga murah, jadi tambah yakin buat pakai jasanya,” ujar Aisyah, Jumat (11/10/2024).
Aisyah kemudian mulai melakukan pembayaran uang muka sebesar Rp 65 persen dari total biaya Rp 31 juta. Ia menyetor Rp 20 juta yang dicicil hingga tiga kali.
“Saya cicil DP itu mulai September kemarin, ada yang ditransfer ke rekening, ada juga yang langsung cash ke pemilik WO,” ungkapnya.
Menurut Aisyah, saat melakukan transaksi, tidak ada kecurigaan apapun darinya dan pasangan. Mereka bahkan diajak untuk melihat langsung hasil dekorasi di salah satu lokasi pernikahan yang menggunakan jasa WO Harmoni.
“Nggak ada (curiga), pembawaannya (pelaku) itu tenang, terus transaksi juga pakai materai. Kita juga diajak lihat hasil dekorasinya di pernikahan orang lain, pokoknya meyakinkan banget,” paparnya.
Namun bayang-bayang pernikahan yang sudah di depan mata, seketika hancur saat mengetahui sang pemilik WO kabur tanpa kejelasan. Mirisnya, terdapat puluhan korban yang juga senasib Aisyah.
Aisyah mengaku masih belum mengetahui apakah memutuskan menunda pernikahan atau mengganti tema. Meski begitu, ia masih enggan melapor ke polisi karena sudah ada korban lain yang mewakilkan.
“Harapannya biar pelaku segera ditangkap dan bertanggung jawab mengganti uang yang sudah disetorkan,” imbuhnya.
Diketahui, puluhan calon pengantin diduga menjadi korban penipuan Wedding Organizer (WO) Harmoni di Jalan Jati, Kayuringin, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Kerugian yang dialami para korban bervariasi, dari belasan hingga puluhan juta rupiah dengan total keseluruhan diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
Pasca dilaporkan ke polisi, kantor WO tersebut terus didatangi korban bersama pihak keluarga masing-masing, untuk meminta pertanggungjawaban atas dana yang telah dikeluarkan para korban.
Sayangnya, suasana kantor tak memperlihatkan aktivitas apapun. Kondisi kantor, bahkan nampak lengang dan berantakan. Diduga sang pemilik WO berinisial AD sudah kabur melarikan diri.