Selasa, Januari 14, 2025
BerandaPeristiwaGundah Gulana Aisyah, Korban Penipuan WO di Bekasi Terancam Batal Nikah

Gundah Gulana Aisyah, Korban Penipuan WO di Bekasi Terancam Batal Nikah

Pernikahan Aisyah bersama pasangannya yang tinggal dua bulan lagi, terancam batal karena pemilik WO kabur dan tak bertanggung jawab.

Perasaan gundah gulana sedang dialami Aisyah (25), salah satu korban penipuan Wedding Organizer (WO) bodong di Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Bagaimana tidak, pernikahan yang sedianya berlangsung dua bulan lagi, terancam batal lantaran pemilik WO kabur dan tak bertanggung jawab.

Aisyah mengaku telah menyetorkan uang kepada pelaku senilai Rp 20 juta untuk acara resepsi pernikahan yang rencananya digelar di kediamannya, pada Desember 2024.

[bacajuga judul="Baca Juga:" berdasarkan="tag" mulaipos="3"]

Namun saat mengetahui WO Harmoni yang disewanya ternyata bodong hingga pemiliknya kabur, korban seketika shock membayangkan pernikahannya yang terancam batal.

Aisyah tak menyangka WO yang disewanya bersama pasangan, melakukan penipuan. Ia mengaku mengetahui WO tersebut dari media sosial.

Menurutnya, di media sosial, WO tersebut mendapat penilaian yang baik berdasarkan komentar positif para warganet. Karena itu korban dan pasangannya percaya jika WO Harmoni sudah terpercaya.

[bacajuga judul="Baca Juga:" berdasarkan="tag" mulaipos="6"]

“Di Instagram itu penilaiannya bagus, banyak komentar positif, jadi kita percaya aja. Banyak juga promo dan kasih harga murah, jadi tambah yakin buat pakai jasanya,” ujar Aisyah, Jumat (11/10/2024).

Aisyah kemudian mulai melakukan pembayaran uang muka sebesar Rp 65 persen dari total biaya Rp 31 juta. Ia menyetor Rp 20 juta yang dicicil hingga tiga kali.

“Saya cicil DP itu mulai September kemarin, ada yang ditransfer ke rekening, ada juga yang langsung cash ke pemilik WO,” ungkapnya.

Menurut Aisyah, saat melakukan transaksi, tidak ada kecurigaan apapun darinya dan pasangan. Mereka bahkan diajak untuk melihat langsung hasil dekorasi di salah satu lokasi pernikahan yang menggunakan jasa WO Harmoni.

“Nggak ada (curiga), pembawaannya (pelaku) itu tenang, terus transaksi juga pakai materai. Kita juga diajak lihat hasil dekorasinya di pernikahan orang lain, pokoknya meyakinkan banget,” paparnya.

Namun bayang-bayang pernikahan yang sudah di depan mata, seketika hancur saat mengetahui sang pemilik WO kabur tanpa kejelasan. Mirisnya, terdapat puluhan korban yang juga senasib Aisyah.

Aisyah mengaku masih belum mengetahui apakah memutuskan menunda pernikahan atau mengganti tema. Meski begitu, ia masih enggan melapor ke polisi karena sudah ada korban lain yang mewakilkan.

“Harapannya biar pelaku segera ditangkap dan bertanggung jawab mengganti uang yang sudah disetorkan,” imbuhnya.

Diketahui, puluhan calon pengantin diduga menjadi korban penipuan Wedding Organizer (WO) Harmoni di Jalan Jati, Kayuringin, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Kerugian yang dialami para korban bervariasi, dari belasan hingga puluhan juta rupiah dengan total keseluruhan diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

Pasca dilaporkan ke polisi, kantor WO tersebut terus didatangi korban bersama pihak keluarga masing-masing, untuk meminta pertanggungjawaban atas dana yang telah dikeluarkan para korban.

Sayangnya, suasana kantor tak memperlihatkan aktivitas apapun. Kondisi kantor, bahkan nampak lengang dan berantakan. Diduga sang pemilik WO berinisial AD sudah kabur melarikan diri.

Baca juga

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Linimasa

Kantor Imigrasi Bekasi Raih Penghargaan Pelopor Pelayanan Melalui Immigration Lounge

Kantor Imigrasi Bekasi menjadi pelopor pelayanan keimigrasian pertama di Jawa Barat yang menyentuh langsung ke masyarakat, dengan menghadirkan Immigration Lounge di Grand Metropolitan Mall...

Kediaman Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Bekasi Digeledah KPK

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kediaman Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto di Taman Villa Kartini, Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa...

Jasad Bocah Laki-Laki Ditemukan Terbungkus Sarung di Bekasi

Jasad bocah laki-laki yang diperkirakan berusia lima tahun, ditemukan terbungkus sarung di ruko kawasan Jatibaru, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Januari...

Kas Daerah Kota Bekasi Tahun 2024 Meningkat, Capai 2,75 Triliun

Pendapatan kas daerah Kota Bekasi di penghujung tahun 2024 mencapai Rp 2,75 triliun. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. "Iya, uang yang masuk ke kas...

Kepergok Curi Motor, Pasangan Kekasih jadi Bulan-Bulanan Warga

Pasangan kekasih, J (34) dan S (26), terciduk warga sedang mencuri sepeda motor di Perumahan Metland Cibitung, Desa Wanajaya, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa...

Tito Karnavian: Daya Beli Masyarakat Relatif Stabil Meski Ada Kenaikan Komoditas

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan terdapat beberapa kenaikan harga bahan pangan selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Hal ini disampaikan saat ia...

Kabupaten Bekasi Raih Skor SPBE 4,08

Kabupaten Bekasi meraih skor 4,08 dalam evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2024 oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB). Prestasi tingkat...

Videotron di Bekasi Terbakar, Diduga Korsleting Listrik

Sebuah videotron di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, terbakar, pada Jumat, 3 Januari 2025 malam. Pemicu kebakaran diduga akibat korsleting...

Hari Amal Bhakti ke-79, Warga Bekasi Diminta Saling Rukun untuk Indonesia Maju

Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bekasi menggelar upacara peringatan Hari Amal Bhakti ke-79 Tingkat Kota Bekasi, di Lapangan MAN 1 Kota Bekasi, Jumat (3/1/2025). Pj Wali...

Calon PPPK Keluhkan Biaya MCU di RSUD Kabupaten Bekasi

Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kabupaten Bekasi mengeluhkan biaya Medical Check-Up (MCU), yang merupakan salah satu syarat uji kesehatan. Pasalnya, biaya MCU di...

Berita Terpopuler