Rumah yang dijadikan Kantor Wedding Organizer (WO) Harmoni di Jalan Jati, Kayuringin, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, dikabarkan menunggak uang sewa sejak tiga bulan terakhir.
Ketua RT setempat, Andrianto mengatakan rumah tersebut disewa oleh AD setahun yang lalu untuk dijadikan tempat usaha WO, dengan harga Rp 3,3 juta per bulan.
Awalnya pembayaran sewa lancar. Namun menjelang satu tahun, AD disebutkan mulai menunggak biaya sewa. Terhitung sudah tiga bulan terakhir sewa rumah belum dibayarkan.
“Pemilik rumah sampai minta bantuan saya buat dampingin ketemuan sama penyewa, untuk membuat perjanjian di atas materai,” ujar Andrianto kepada wartawan, Kamis (10/10/2024).
Menurutnya, pasca dugaan penipuan mencuat ke publik, kantor WO berlantai dua tersebut bolak balik didatangi para korban. AD sendiri tidak diketahui keberadaannya dan ponselnya tak bisa dihubungi.
“Sering kesini (para korban) karena nomor handphonenya (AD) kan nggak bisa dihubungin, jadinya pada nyari kesini,” ungkap Adrianto.
Saat ini kondisi kantor WO bodong tersebut tampak berantakan dan tidak terawat. Di bagian dalam terlihat sejumlah properti dekorasi pernikahan yang sudah berdebu. Papan tulisan Harmoni Wedding yang terpasang di luar kantor, juga sudah dicopot.
Sebelumnya, puluhan calon pengantin dari sejumlah wilayah Jabodetabek, melaporkan pemilik sebuah wedding organizer (WO) di Jatiasih, ke Polres Metro Bekasi Kota, Selasa, 8 Oktober 2024.
Pemilik WO Harmoni berinisial AD itu diduga melakukan penipuan dengan dalih promo. Pelaku disebut-sebut sudah kabur melarikan diri.
Diketahui lebih dari 50 orang yang menjadi korban penipuan, dengan masing-masing menyetorkan uang jutaan rupiah. Nilai kerugian korban disebutkan mencapai miliaran rupiah.
Para korban mengaku tergiur dengan promo yang diberikan pihak WO, seperti potongan diskon pembayaran hingga bonus mobil Mercedez Benz.
“Awalnya (pakai jasa WO Harmoni) karena tergiur promonya, banyak ngasih diskon sama ada bonus Mercedez, jadi tertarik,” kata Nia Dwiyanti, salah satu korban.
Menurutnya, banyak yang percaya dengan promo yang diberikan WO bodong tersebut karena banyak mendapatkan like atau bintang di media online resminya.
“Tadinya yakin nggak bakalan nipu karena banyak like dan bintang di media onlinenya gitu. Makanya nggak nyangka kalau ternyata penipu,” ujar Nia.