Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi terus mengembangkan Kota Layak Anak dengan beragam upaya. Salah satunya menggelar Rapat Koordinasi Tim Gugus Tugas Kota Layak Anak Kota Bekasi Tahun 2024.
Kepala Dinas DP3A, Satia Sriwijayanti menyampaikan rakor ini untuk memperkuat komitmen dan mendorong Tim Gugus Tugas Kota Layak Anak agar dapat berperan serta secara langsung dalam mengembangkan Kota Layak anak di Kota Bekasi.
Selain itu juga untuk mengevaluasi, monitoring dan persamaan persepsi mengenai upaya-upaya strategis yang akan dilakukan dan membahas persiapan Rencana Aksi Daerah (RAD) Kota Layak Anak serta memperkenalkan website maskot anak Bekasi.
“Ini dilakukan sebagai dasar awal persiapan pengisian indikator penilaian Kota Layak Anak Tahun 2025 dan juga sebagai upaya mewujudkan Kota Bekasi menjadi Kota Layak anak,” ujar Satia, Selasa, 8 Oktober 2024.
Sementara, Drs Junaedi menyampaikan Kota Layak Anak merupakan sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegritasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk menjamin terpenuhinya hak anak.
“Pada tahun 2024 Kota Bekasi meraih Katagori Nindya dengan skor 742,34. Nilai ini naik dari tahun 2023 dengan skor 658 dan meraih predikat madya. Harapan kita semua pada tahun 2025 Kota Bekasi dapat meraih predikat utama,” imbuhnya.
Ia menambahkan, Kota Layak Anak akan berhasil dengan dukungan dari para stakeholder, mulai dari perangkat daerah, legislatif, penegak hukum, media, lmbaga masyarakat, akademi.
“Para orangtua dan keluarga serta seluruh warga masyarakat tanpa terkecuali,” pungkas Junaedi.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, unsur Kejaksaan Negeri Kota Bekasi, Pengadilan Negeri Kota Bekasi, Unit PPA Polres Metro Bekasi Kota, Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi, Mahasiswa Politeknik STIA-LAN Jakarta dan narasumber dari Pusat Kajian Gender Anak IPB Bogor.