Siloam Hospitals Lippo Cikarang mengajak masyarakat menjaga kesehatan jantung dengan berprilaku hidup sehat dan rajin berolahraga. Pasalnya jantung memiliki fungsi sangat penting dalam tubuh manusia.

Secara umum jantung bertugas untuk mengalirkan darah ke seluruh jaringan tubuh, yaitu darah yang mengandung oksigen dan nutrisi yang cukup bagi tubuh sekaligus mengeluarkan karbondioksida dan limbah hasil metabolisme dari tubuh.

Dalam sesi edukasi sehat yag digelar di Bekasi pada Minggu, 29 September 2024, dokter-dokter spesialis Siloam Lippo Cikarang menyebut korelasi fungsi dan kinerja jantung erat kaitannya dengan jaringan saraf di kepala, pembuluh darah di organ bagian dalam tubuh serta organ ginjal dan paru-paru.

Sementara korelasi jantung tidak sehat dipicu oleh satu hal yang sama, yaitu gaya hidup tidak sehat dan malas berolahraga.

Direktur Rumah Sakit Siloam Hospitals Lippo Cikarang, dr. Sandra Adityavarna mengatakan, bahwa kesehatan kardiovaskular merupakan salah satu isu penting dalam dunia kedokteran saat ini.

“Kiranya, melalui pertemuan ini, kita dapat memperkuat strategi kolaboratif dalam perawatan kardiovaskular dan wadah yang produktif untuk diskusi yang mendalam, inovasi terbaru, dan kolaborasi yang lebih erat di antara kita semua,” ujar Sandra.

Pesatnya teknologi berdampak pula pada penanganan penyakit jantung, misalnya yaitu penyempitan katup jantung yang dapat diintervensi melalui TAVI.

“TAVI atau transcatheter aortic valve intervention merupakan opsi dalam tindakan penggantian katup jantung yang rusak/menyempit dengan prosedur tanpa bedah,” ungkap Dr Antonia Anna Lukito.

Ia memaparkan kondisi penyempitan katup jantung bergejala serta TAVI (transcatheter aortic valve intervention) sebagai option/solusi dalam tindakan penggantian katup jantung yang minimally invasive / minimal sayatan.

Menurutnya, sebelum prosedur hingga manajemen setelah prosedur dilakukan oleh Tim Ahli Siloam yang sudah berpengalaman.

dr Hervin Ramadhani dari Siloam Hospitals Lippo Cikarang turut menekankan bagaimana pada era penanganan kasus jantung saat ini prosedur minimal invasif lebih disenangi karena lebih minimal resiko.

“Hal ini karena pemulihan lebih cepat dan keberhasilan lebih tinggi, namun ada kriteria dan penilaian tertentu untuk pasien agar dapat di lakukan prosedur minimal invasif,” tutur Hervin Ramadhani.

Kolaborasi Penanganan Stroke dan Ginjal

Secara medis, kolaborasi lintas bidang secara komprehensif, kini merupakan satu hal mutlak sebagai solusi penanganan penyakit stroke dan atau yang diakibatkan oleh rusaknya organ ginjal.

dr. Pudji Sugianto dari Siloam Hospitals Lippo Cikarang terkait Stroke, identifikasi gejala, faktor risiko, dan penanganan pada pasien dapat dilakukan melalui pentingnya manajemen hipertensi dan kadar gula darah tinggi pada sejumlah pasien stroke secara tepat.

“Kolaborasi dengan bidang penyakit dalam, jantung, gizi klinik, rehab medik juga diperlukan untuk penatalaksanaan pasien secara komprehensif,” tandasnya.