Salah satu jasad remaja yang tewas di Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, teridentifikasi atas nama Muhammad Rizky, berdasarkan hasil autopsi Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Jenazah korban dibawa ke rumah duka di RT 01 RW 01, Bojong Menteng, Rawalumbu, Selasa, 24 September 2024 sore, usai tiga hari berada di RS Polri.
Isak tangis keluarga seketika pecah saat menyambut jenazah yang dibawa oleh ambulans sekira pukul 18.15 WIB. Di rumah duka juga sudah banyak tetangga dan kerabat yang berkumpul.
Usai disholatkan, jenazah Rizky langsung dimakamkan di TPU yang tak jauh dari rumah duka. Suasana haru pun menyelimuti proses pemakaman Rizky yang terletak di sebelah makam orangtuanya.
Salah satu kerabat, Nissin mengatakan, Rizky merupakan anak yatim piatu. Semenjak ditinggal mati orangtuanya, Rizky selama ini tinggal bersama sang kakek.
“Orangtuanya itu sudah meninggal, saat ini jadinya tinggal sama engkongnya atau kakek gitu ya, jadi yatim piatu,” kata Nisin, Selasa, 24 September 2024.
Nisin menyebut, semasa hidupnya, Rizky merupakan anak yang periang, rajin dan penurut. Remaja yang baru tamat sekolah itu juga disebut supel dalam bergaul dan memiliki banyak teman.
“Emang rajin anaknya, rajin, jadi sama orang tua nurut gitu, ganteng juga sih anaknya,” jelasnya.
Menurutnya, Rizky terakhir kali berpamitan untuk menghadiri acara kondangan, Jumat, 20 September 2024. Namun sejak hari itu, ia tak kunjung kembali ke rumah hingga membuat keluarga khawatir.
Hingga akhirnya pihak keluarga mendapat kabar, bahwa Rizky dinyatakan menjadi salah satu dari tujuh korban tewas di Kali Bekasi, Jatiasih.
Pihak keluarga saat ini hanya bisa menyerahkan sepenuhnya kasus ini ke pihak kepolisian dan berharap tidak ada lagi kasus serupa yang terjadi di kalangan remaja.
Selain Muhammad Rizky, jenazah lainnya yang sudah teridentifikasi adalah AD (16), yang teridentifikasi berdasarkan pencocokan data gigi, sidik jari, medis, dan properti yang dikenakan.
Setelah teridentifikasi, jenazah kedua remaja malang itu langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Saat ini masih tersisa lima jenazah lagi yang sedang dalam proses identifikasi di RS Polri.