Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mencatat sejak tahun 2005 sampai dengan juni 2024, terdapat 5.913 orang dengan HIV (ODHIV) yang ditemukan di Kota Bekasi, Jawa Barat.

Jumlah tersebut terdiri dari warga Kota Bekasi dan luar daerah. Sedangkan periode Januari hingga Juni 2024, tercatat sebanyak 398 kasus ODHIV.

Melihat cukup tingginya kasus, Pemkot Bekasi berupaya untuk lebih meningkatkan layanan kesehatan, salah satunya dengan meresmikan Gedung Puskesmas Bintara.

Peresmian gedung ini setelah dilaksanakannya rehab berat dan Pembukaan Poli Akasia dan bertujuan untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan yang bersifat promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, dan paliatif bagi masyarakat.

Turut hadir berbagai stakeholder, termasuk DPRD, kepala dinas, dan sejumlah ormas. Dalam hal ini, PJ Wali Kota mengharapkan kerjasama yang solid agar dapat menciptakan masyarakat yang sehat dan produktif.

Sebagai bagian dari program penanggulangan HIV, Pemkot Bekasi telah menyediakan 53 puskesmas, 48 rumah sakit yang menawarkan layanan konseling dan pengujian HIV, serta 27 layanan perawatan dukungan pengobatan (PDP) HIV.

Dengan adanya perluasan layanan PDP di Puskesmas Bintara, diharapkan dapat meningkatkan akses bagi ODHIV dan mendukung upaya eliminasi HIV pada tahun 2030.

Gani menggarisbawahi pentingnya penguatan promosi dan pencegahan melalui sistem jejaring pelayanan kesehatan yang melibatkan semua bagian tingkatan, mulai dari tingkat kecamatan hingga RT/RW.

“Melalui digitalisasi dan pemantauan kesehatan , kita akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan kesehatan,” ujar Gani, Rabu, 18 September 2024.

Menurutnya, Pemkot Bekasi akan terus berupaya menyediakan berbagai layanan fasilitas kesehatan dalam mendukung program HIV serta untuk mewujudkan eliminasi HIV pada tahun 2030, dengan perluasan layanan PDP HIV.

Bersamaan semangat kolaborasi dan inovasi, Gani menegaskan akan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan menjamin akses yang lebih baik bagi semua elemen masyarakat di Kota Bekasi.

“Dengan adanya perluasan layanan PDP HIV diharapkan dapat meningkatkan akses pengobatan bagi ODHIV yang ada di Kota Bekasi agar bisa terus produktif dan sehat sepanjang hidupnya,” tandasnya.