Selasa, Januari 14, 2025
BerandaJabodetabekMassa Demo di KPK Juga Mendesak Pengusutan Dugaan Penyelewengan Pajak dan Restribusi...

Massa Demo di KPK Juga Mendesak Pengusutan Dugaan Penyelewengan Pajak dan Restribusi Daerah Kabupaten Bekasi

Massa dari LSM Trinusa yag berdemo di gedung KPK, juga mendesak pengusutan dugaan pelanggaran Perda Kabupaten Bekasi Nomor 8 Tahun 2023 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Selain mendesak kelanjutan hukum terhadap Cakada tersangka kasus korupsi, unjuk rasa oleh LSM Trinusa juga mendesak pengusutan dugaan penyalahgunaan Perda Kabupaten Bekasi Nomor 8 Tahun 2023 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

LSM Trinusa mendapati adanya kejanggalan dalam perda tersebut, terkait klausul yang menyebutkan bahwa pejabat, termasuk kepala dinas mendapat insentif hingga 6 kali gaji pokok dari penerimaan pajak dan retribusi yang disetor ke kas daerah.

“Dalam Pasal 124, pejabat daerah yang memungut pajak dan retribusi berhak dapat insentif enam kali gaji pokok 5 persen dari pajak yang disetor ke kas daerah,” kata Ketua LSM Trinusa Kota Bekasi, Maksum alias Mandor Baya kepada awak media, Selasa (17/9/2024).

[bacajuga judul="Baca Juga:" berdasarkan="tag" mulaipos="3"]

Mandor Baya menyebut hal ini terindikasi sebagai pelanggaran Perda Kabupaten Bekasi Nomor 8 Tahun 2023, khususnya pada Pasal 78 yang menyatakan, bahwa pemerintah daerah wajib menyampaikan pemberitahuan kepada menteri yang menyelenggarakan urusan di bidang keuangan dan DPRD.

Pihaknya lantas menduga ada yang memanfaatkan hal tersebut untuk menekan pelaku usaha, dengan dalih untuk mendongkrak pendapatan daerah.

“Laporan kami di Kabupaten Bekasi, bahwa ada indikasi terstruktur dan masif, mengemas perda, bahwa ini untuk mendongkrak pendapatan daerah. Akan tetapi peraturan ini belum ditetapkan, tapi sudah berjalan. Jadi uang yang masuk, tapi diendapkan. Uang sudah masuk, tapi tidak dilaporkan ke kas daerah,” jelasnya.

[bacajuga judul="Baca Juga:" berdasarkan="tag" mulaipos="6"]

Mandor Baya menyebut jika tindakan ini merupakan upaya untuk membodohi masyarakat demi meraup keuntungan pribadi. Karena itu pihaknya mendesak KPK untuk mengusut lebih lanjut perkara ini.

“Ini yang saat ini sedang kita soroti, jangan membodohi dan membohongi masyarakat,” tandasnya.

Ratusan massa LSM Trinusa diketahui berunjuk rasa di depan Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Setiabudi, Jakarta Selatan.

Massa berorasi sambil membawa mobil komando dan beberapa atribut, seperti spanduk dan bendera. Sejumlah aparat kepolisian bersiaga di depan pengunjuk rasa.

Massa mengapresiasi KPK yang telah berani menetapkan status tersangka terhadap calon kepala daerah (cakada), sebelum digelarnya Pilkada.

“Tepuk tangan bagi KPK yang sudah berani mengumumkan, bahwa ada beberapa cakada yang mencalonkannya hari ini, terindikasi korupsi,” ujar Mandor Baya.

Massa pun mendesak lembaga anti rasuah itu agar segera menindaklanjuti permasalahan tersebut dengan tidak memandang bulu.

“Korupsi ketika ditangani oleh KPK, tidak ada kata pandang bulu, tidak pilih kasih, tetapkan hukumnya bagi tersangka, orang-orang yang telah merugikan uang negara,” tegasnya.

Baca juga

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Linimasa

Kantor Imigrasi Bekasi Raih Penghargaan Pelopor Pelayanan Melalui Immigration Lounge

Kantor Imigrasi Bekasi menjadi pelopor pelayanan keimigrasian pertama di Jawa Barat yang menyentuh langsung ke masyarakat, dengan menghadirkan Immigration Lounge di Grand Metropolitan Mall...

Kediaman Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Bekasi Digeledah KPK

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kediaman Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto di Taman Villa Kartini, Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa...

Jasad Bocah Laki-Laki Ditemukan Terbungkus Sarung di Bekasi

Jasad bocah laki-laki yang diperkirakan berusia lima tahun, ditemukan terbungkus sarung di ruko kawasan Jatibaru, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Januari...

Kas Daerah Kota Bekasi Tahun 2024 Meningkat, Capai 2,75 Triliun

Pendapatan kas daerah Kota Bekasi di penghujung tahun 2024 mencapai Rp 2,75 triliun. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. "Iya, uang yang masuk ke kas...

Kepergok Curi Motor, Pasangan Kekasih jadi Bulan-Bulanan Warga

Pasangan kekasih, J (34) dan S (26), terciduk warga sedang mencuri sepeda motor di Perumahan Metland Cibitung, Desa Wanajaya, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa...

Tito Karnavian: Daya Beli Masyarakat Relatif Stabil Meski Ada Kenaikan Komoditas

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan terdapat beberapa kenaikan harga bahan pangan selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Hal ini disampaikan saat ia...

Kabupaten Bekasi Raih Skor SPBE 4,08

Kabupaten Bekasi meraih skor 4,08 dalam evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2024 oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB). Prestasi tingkat...

Videotron di Bekasi Terbakar, Diduga Korsleting Listrik

Sebuah videotron di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, terbakar, pada Jumat, 3 Januari 2025 malam. Pemicu kebakaran diduga akibat korsleting...

Hari Amal Bhakti ke-79, Warga Bekasi Diminta Saling Rukun untuk Indonesia Maju

Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bekasi menggelar upacara peringatan Hari Amal Bhakti ke-79 Tingkat Kota Bekasi, di Lapangan MAN 1 Kota Bekasi, Jumat (3/1/2025). Pj Wali...

Calon PPPK Keluhkan Biaya MCU di RSUD Kabupaten Bekasi

Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kabupaten Bekasi mengeluhkan biaya Medical Check-Up (MCU), yang merupakan salah satu syarat uji kesehatan. Pasalnya, biaya MCU di...

Berita Terpopuler