Puluhan ton sampah yang menggenangi Kali Cikarang Bekasi Laut (CBL) di Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, diangkut oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi, Jumat, 13 September 2024.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Donny Sirait mengatakan, pengangkutan sampah melibatkan kurang lebih 40 personel. Sampah yang diangkut didominasi limbah rumah tangga yang terbawa arus aliran anak sungai di hulu Kali CBL.
“Sampah yang ada di Kali CBL ini merupakan sampah kiriman yang mengalir dari beberapa anak sungai sampai Kali CBL, yang mana kita tahu CBL ini ujungnya nanti itu sampai laut di daerah Babelan, sehingga kita adang di sini,” kata Donny, Sabtu (14/9/2024).
Menurutnya, hulu aliran sungai atau kali yang ada di wilayah Babelan, berasal dari luar Kabupaten Bekasi. Aliran air kemudian melintasi beberapa daerah, hingga akhirnya melintasi Kabupaten Bekasi.
“Aliran-aliran sungai di Kabupaten Bekasi ini, hulunya bukan di Kabupaten Bekasi, tapi sebagian wilayah Jawa Barat, yang mana belum sampai di Bekasi, melewati beberapa kabupaten/kota yang hilirnya ini adalah di Kabupaten Bekasi. Di dalamnya kita punya laut, yang salah satunya CBL ini,” paparnya.
Donny menjelaskan, untuk mengadang sampah yang terus terbawa arus Kali CBL, pihaknya memasang barrier sehingga tak terjadi penumpukan. Meski sederhana, tapi cara ini disebut cukup efektif.
“Kita adang di sini, walaupun sederhana tapi kita lihat ini yang cukup efektif untuk bisa mengadang aliran-aliran sampah, sehingga nanti bisa secara rutin diangkut oleh kawan-kawan dari UPTD,” jelasnya.
Lanjut Donny, sampah yang berhasil diangkut dari Kalo CBL berjumlah sekitar 40-50 ton. Seluruh sampah kemudian dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng menggunakan truk sampah.
“Ini untuk pertama kalinya kita membuat barier di Kali CBL juga di anak kalinya. Jadi kami bukan hanya di Kali CBL, tapi beberapa anak sungai seperti Kali Cikarang, Kali Bekasi, Kali Cijambe, Kali Pisangan juga beberapa anak sungai lainnya,” terangnya.
Donny menambahkan, selain aliran Kali CBL, pemasangan barier juga dilakukan di sejumlah anak sungai dan aliran kali, menggunakan metode yang sama.
“Tapi kita secara masif bukan hanya di sini saja, sehingga meliputi tidak di Kali CBL saja, dan juga di enam UPTD kita terjunkan semua, karena dari beberapa anak sungai itu mewakili masing-masing wilayah UPTD tadi,” tandasnya.