Sebuah truk bermuatan garam terlempar puluhan meter usai dihantam Kereta Api (KA) Argo Semeru jurusan Surabaya-Jakarta di perlintasan kereta tanpa palang pintu di Desa Keras Wetan, Geneng, Ngawi, Jawa Timur, Sabtu (7/9/2024).

Kereta terjatuh di area persawahan dengan kondisi bodi ringsek parah. Sopir beserta kernetnya, Dardi (52) dan Sudiyono (62) mengalami kritis. Keduanya dilarikan ke RSUD dr Soeroto, Ngawi, untuk mendapatkan perawatan medis.

Kecelakaan disebut-sebut akibat ketidaktahuan sopir jika rel kereta api yang akan dilintasi merupakan mode dua jalur yang bisa dilintasi dua spoor sekaligus atau double track.

Karsidi, seorang saksi mata mengatakan, truk bernopol B 9524 AD itu awalnya melaju dari arah barat. Ketika hendak melintasi TKP, dari arah utara melintas sebuah kereta dari track 1.

Dardi spontan langsung menyeberangkan kendaraannya. Namun di saat bersamaan, dari arah selatan meluncur KA Argo Semeru di track 2. Alhasil tabrakan pun tak terelakkan.

“Dia mau menyeberang. Dia gak berhenti dulu untuk memastikan keamanannya, karena disini ada dua jalur. Langsung saja menyeberang, akhirnya tertabrak kereta api itu,” ujar Karsidi.

Evakuasi kedua korban berlangsung dramatis lantaran terjepit di antara kabin truk. Akibat kecelakaan tersebut kedua warga Kecamatan Batangan, Pati, Jawa Tengah itu, mengalami luka parah.

Sementara Kapolsek Geneng, AKP Dandung Setiyawan, mengatakan pengemudi truk bertindak terburu-buru saat menyeberangi lintasan kereta api, tanpa memastikan keamanan.

Polisi juga menduga korban tidak mengetahui perlintasan di lokasi merupakan double track, sehingga terjadilah kecelakaan tersebut.

“Jadi, ada satu KA Logawa melintas dari utara ke selatan. Kemudian pada track satunya, meluncur KA Argo Semeru jurusan Surabaya-Jakarta. Karena sudah sangat dekat, kecelakaan tak terhindarkan,” jelas Dandung.

Menurutnya, meski terlibat kecelakaan, kereta api eksekutif itu tetap melanjutkan perjalanannya sesuai aturan. Kereta baru berhenti transit di sejumlah stasiun besar yang ditentukan PT KAI.

Kasus ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian setempat untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan nahas tersebut.