Penangkapan terduga teroris di Jalan Makrik, Bojong Rawalumbu, Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (3/10/2024), mengejutkan warga setempat. Banyak yang masih tak percaya keberadaan teroris di wilayah mereka.
Adalah DFA, pemuda 28 tahun yang diamankan Tim Densus 88 Antiteror karena diduga terlibat jaringan teroris. Terduga diamankan saat hendak berdagang sekira pukul 06.30 WIB.
Dalam penangkapan tersebut, petugas menemukan senjata tajam serta kartu identitas. Penggeledahan pun dilanjutkan di ruko tempat tinggal DFA, yakni di Kampung Rawa Roko, Jalan Makrik RT 05 RW 04, Bojong Rawalumbu.
Suminta (49) Ketua RT 05 RW 04 mengatakan, dirinya tidak mengenal terduga pelaku karena belum pernah lapor diri sejak awal tinggal di wilayah tersebut, sekitar dua bulan lalu. Ia pun baru mengetahui terduga, pasca penangkapan oleh tim Densus.
“Saya ditelepon binmaspol, ditanya, kenal gak ini warganya? Saya bilang gak kenal, karena mereka gak laporan sama saya. Alamatnya benar memang di Jalan Makrik, RT 05 RW 04, ternyata kan kalau saya lihat di KTP dia, itu alamatnya di Banten,” katanya kepada awak media.
Menurutnya, selama tinggal di wilayah tersebut, DFA berprofesi sebagai penjual donut. Hal ini berdasarkan pengakuan pemilik usaha donut tempat terduga bekerja.
Oleh petugas, Suminta juga diminta menyaksikan dan mendampingi penggeledahan. Dalam penggeledahan itu, ia melihat petugas menyita beberapa buku. Ia mengaku tidak mengetahui buku apa yang disita, namun diduga berkaitan dengan terorisme.
“Buku kita gatau, bukunya buku apa. Kita gak punya kewenangan, saya cuma sebatas pendampingan saja,” tandasnya.
Sebelumnya, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror dikabarkan menangkap dua terduga teroris di sebuah bengkel di wilayah Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (3/9/2024), sekira pukul 08.30 WIB.
Terduga teroris dikabarkan ditangkap di lokasi berbeda, yakni wilayah Duren Jaya dan Rawalumbu. Penangkapan tersebut dibenarkan Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Dani Hamdani.
“Iya (ada penangkapam teroris di Bekasi),” kata Dani.
Namun, Dani masih belum bisa memastikan jumlah pasti terduga teroris yang ditangkap. Ia pun masih enggan memberikan komentar lebih lanjut terkait identitas dan barang bukti yang diamankan tim Densus 88.
“Untuk rilis oleh Densus 88,” tandasnya.