Euforia peringatan HUT RI ke-79 masih terasa di sejumlah wilayah di Kota Bekasi, Jawa Barat. Seperti kegiatan yang dilaksanakan di halaman Kantor Kelurahan Pengasinan, Rawalumbu, Minggu (25/8/2024).
Lebih dari 1.000 warga dari 185 RT di 30 RW Kelurahan pengasinan, tumpah ruang memenuhi area kantor kelurahan. Mereka nampak antusias mengikuti berbagai kegiatan, dari mulai jalan santai di pagi hari hingga lomba serta panggung hiburan.
Giat tersebut dihadiri Camat Rawalumbu Nia Aminah beserta Sekretaris Camat Rawalumbu Yudistira dan Lurah Pengasinan Wardi, serta para jajarannya. Nampak juga perwakilan dari Koramil dan Polsek Rawalumbu.
Lurah Pengasinan, Wardi mengatakan kegiatan ini merupakan puncak dari rangkaian peringatan HUT RI ke-79 yang dilaksanakan di wilayahnya, sebagai bentuk partisipasi warga.
Alhamdulillah Kelurahan Pengasinan melaksanakan kegiatan Pengasinan Bersinergi, yang mana kita berkolaborasi secara kewilayahan stakeholder terkait. Ada lurah, Babinsa, Bimaspol rekan-rekan struktural, LPM, BKM, semua bekerjasama ikut menyukseskan dalam rangka puncak perayaan HUT RI Ke-79 tingkat Kelurahan Pengasinan,” ujar Wardi.
Ia berujar, kegiatan lomba sebelumnya sudah dilaksanakan sejak awal Agustus 2024. Di antaranya tenis meja beregu antar RW dan catur. Sedangkan puncak perayaan hari ini menggelar PMT antar Posyandu dan lomba senam kreasi antar PKK RW.
“Jadi semua stakeholder kewilayahan sudah kita ikut sertakan karena memang itu semua keinginan RW dan juga masyarakat yang emang sudah 11 tahun tidak ada kegiatan. Atas dasar ide-ide bersama kita kolaborasi mencari ide,” katanya.
“Di masing-masing RW ada kelompok PKK RW, ada posyandunya, bagaimana kita menyukseskan program pemerintah, kalau tidak ada kerjasama dari kewilayahan, lurah tidak dapat bekerja. Makanya ini kita sajikan pestanya rakyat, pestanya warga karena memang keseharian kami RT/RW dan semua pihak luar biasa mendukung kinerja kelurahan,” paparnya.
Puncak kegiatan ini diisi dengan lomba kreasi menu Pemberian Makanan Tambahan (PMT) antar Posyandu tingkat Kelurahan Pengasinan, lomba tari kreasi dan banyak lagi.
Menurut Wardi, lomba PMT tersebut selain untuk dilombakan, juga dapat memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pembelajaran makanan bergizi untuk balita. Sedangkan untuk tim juri sendiri berasal dari Dinas Kesehatan Kota Bekasi.
“Jadi kita mengadakan lomba agar ada manfaat jangka panjangnya, bukan sekedar hanya lomba-lomba saja, PMT ini merupakan kegiatan rutin dari kader Posyandu jadi ada standar pemberian nilai gizi di dalam PMT itu nah itu kita lombakan,” ungkapnya.
Giat tersebut juga diisi dengan panggung hiburan serta door prize untuk memeriahkan suasana. Ada pula stand yang disediakan cuma-cuma bagi pelaku UMKM di setiap RW.
Lalu ada juga simulasi penanggulangan kebakaran yang dilakukan Dinas Kebakaran Kota Bekasi. Wardi mengaku sengaja menyajikan simulasi tersebut untuk mengedukasi warganya agar bisa mengetahui langkah yang harus diambil ketika terjadi kebakaran.
“Bagaimana misalkan di lingkungan rumahnya terjadi kebakaran atau kebocoran gas, masyarakat tidak kaget cara penanganannya. Tadi kita koordinasi dengan damkar, alhamdulillah tim damkar hadir, itu bicara skala kecilnya terkait dengan kebocoran gas,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan