Selasa, Februari 11, 2025
BerandaBekasi Hari IniMengkaji Makna Kemerdekaan Tempo Dulu dan Kini

Mengkaji Makna Kemerdekaan Tempo Dulu dan Kini

Peringatan 17 Agustus menjadi momen sukacita bagi seluruh rakyat Indonesia. Euforia Hari Kemerdekaan ini kerap dirayakan dengan berbagai cara, mulai dari upacara bendera, pawai hingga perlombaan yang identik dengan 17-an.

Aktivis alumni Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Nyimas Sakuntala Dewi (NSD), menilai euforia memperingati hari kemerdekaan adalah hal yang positif. Namun di sisi lain, ia menilai Indonesia masih belum sepenuhnya merdeka.

NSD menjelaskan, arti kemerdekaan semakin mengalami perluasan makna seiring berkembangnya zaman. Kata merdeka yang awalnya hanya dimaksudkan bebas dari penjajah, kini mengalami pergeseran yang menyangkut dengan banyak faktor.

[bacajuga judul="Baca Juga:" berdasarkan="tag" mulaipos="3"]

“Kalau kita melihat KBBI, merdeka itu sesungguhnya memiliki tiga dimensi, salah satunya bebas dari penjajahan. Artinya tidak ada intervensi, bebas berdiri sendiri, dan tidak terlepas dari tuntutan, tidak tertikat, dan bergantung pada pihak tertentu. Dulu kemerdekaan itu dimaknai sebagai pembebasan dari penjajahan, dari belenggu penjajahan fisik,” katanya di Bekasi, Senin (19/8/2024).

NSD berujar, dalam Pembukaan UUD 1945 juga telah dijelaskan, bahwa kemerdekaan dari penjajahan asing merupakan hak seluruh bangsa. Bahwa penjajahan harus dimusnahkan dari muka bumi karena sangat tidak manusiawi dan berkeadilan.

Hal ini menurut NSD menunjukkan bagaimana kemerdekaan pada masa dulu berarti bebas dari segala penjajahan, baik secara fisik maupun tekanan dan intervensi politik. Namun seiring berjalannya waktu, makna kemerdekaan pun mengalami pergeseran.

[bacajuga judul="Baca Juga:" berdasarkan="tag" mulaipos="6"]

“Artinya tidak lagi hanya melepas belenggu penjajahan bangsa asing saja, tetapi lebih dari itu, dalam kemerdekaan juga terkandung cita-cita sosial, keadilan, dan kesejahteraan rakyat. Sebenarnya hal ini sudah disadari oleh Bung Karno. Dalam pidatonya seringkali beliau itu mengaitkan kemerdekaan dengan cita-cita sosial keadilan dan kesejahteraan rakyat, yang ini juga ada di Pancasila dalam lima sila,” paparnya.

Selain itu, lanjut NSD, Bung Hatta juga menekankan bagaimana pentingnya kemandirian ekonomi sebagai salah salah satu pilar kemerdekaan. Untuk mencapai hal ini, NSD berpendapat bangsa Indonesia harus mampu berdiri di atas kaki sendiri.

“Selama kita masih masih menunggu bantuan atau tunggu uluran tangan dari pihak-pihak tertentu, sesungguhnya itu kita belum merdeka menurut saya,” ujar aktivis Persatuan Wanita Nasional (Perwanas) ini.

NSD menambahkan, di usia kemerdekaan yang menginjak 79 tahun, masih banyak sektor pemerintahan yang masih perlu pembenahan. Di antaranya sektor ekonomi, kesehatan yang layak, dan pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak Indonesia.

Ia berharap momentum HUT RI 2024 ini diperingati dengan menciptakan ruang bagi kebebasan dan kemajuan dalam berbagai aspek kehidupan. Masyarakat perlu memiliki cara pandang dan kesadaran baru dalam memaknai kemerdekaan yang lebih luas dan mendalam.

“Tantangannya lebih kompleks. Jadi perjuangan mencapai kemerdekaan dari penjajah telah selesai, namun tantangan untuk menjaga dan mempertahankan kemerdekaan yang hakiki tentu belum selesai,” pungkasnya.

Baca juga

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Linimasa

Angkot dan Minibus Adu Banteng di Bekasi

Sebuah mobil angkutan umum (angkot) terlibat adu banteng dengan mobil minibus di Jalan Pangeran Jayakarta, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat. Kedua mobil mengalami...

2 Kejadian Curanmor di Bekasi, Pelaku Diduga Sama

Sebuah video yang memperlihatkan detik-detik pelaku curanmor beraksi di tengah keramaian, terekam CCTV dan viral di media sosial. Pelaku memanfaatkan kunci motor yang masih...

KPU Tetapkan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi Terpilih 2025-2030

KPU Kota Bekasi menetapkan pasangan Tri Adhianto dan Harris Bobihoe sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi periode 2025-2030. Hal ini sesuai putusan...

100 UMKM Kota Bekasi Ramaikan Gebyar Bazaar

Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menggelar Gebyar Bazaar 100 UMKM di Plaza Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi. Giat ini menggandeng Ikatan Pengusaha Muslim Indonesia (IPEMI)...

Cara Pemerintah Daerah Lestarikan Kebaya di Bekasi

Dinas Koperasi dan UKM (Diskopukm) Kota Bekasi bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), Indonesia Fashion Modest dan Make Over menggelar event "Bekasi Berkebaya 2025"...

Pilkada Kota Bekasi Masuk Tahapan Keputusan Wali Kota Terpilih

Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Bekasi menggelar Rapat Evaluasi Pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) di Hotel Seruni, Kabupaten...

Susana Haru Warnai Rapat Minggon di Medan Satria

Jelang akhir jabatan, Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhamad masih menjalankan aktivitas rutin, salah satunya memimpin rapat koordinasi di tiap-tiap kecamatan. Kali ini Gani...

Program Baru Kantor Imigrasi Bekasi Bakal Sinergi dengan Dinkes

Kepala Kantor Imigrasi Bekasi, Uckhy Adhitya beserta jajaran melakukan audiensi bersama Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Rabu, 22 Januari 2025. Rombongan Kanim Bekasi disambung langsung oleh...

Kota Bekasi Swasembada Pangan dengan Tanam Jagung

Polres Metro Bekasi Kota bersama unsur Forkopimda melakukan launching penanaman jagung di RW 02 Kelurahan Mustikasari, Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat. Giat ini dalam...

Motivator Asal Bali Raih Penghargaan Utama Award Internasional Maharaja Kutai Mulawarman

Motivator asal Bali, Ketut Abid Halimi mendapat penghargaan utama dari ajang Award Internasional Maharaja Kutai Mulawarman, atas dedikasi dan prestasinya di bidang motivasi dan...

Berita Terpopuler