Bekasiraya.id, Kota Bekasi – Setelah hampir satu bulan menghilang, pelajar SMP di Bekasi bernama Fitri Ramadani (15), akhirnya berhasil ditemukan aparat kepolisian.

Kapolsek Rawalumbu, Kompol Sukadi mengatakan Fitri ditemukan saat sedang mengamen di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat.

“Alhamdulillah Polsek Rawalumbu telah berhasil menemukan anak tersebut dalam keadaan sehat walafiat,” kata Sukadi, Sabtu, 10 Agustus 2024.

Menurutnya, petugas berhasil melacak keberadaan Fitri setelah melakukan penelusuran melalui berbagai petunjuk dan informasi yang dikumpulkan.

“Kita menemukan petunjuk kemudian ditelusuri, akhirnya terakhir ditemukan di Kota Tua. Pas ditemukan dia lagi mengamen di emperan dekat Stasiun Kota,” ujarnya.

Sukadi menyebutkan, pihaknya mendapatkan lokasi Fitri setelah meminta bantuan kepada sejumlah teman dekatnya untuk menanyakan keberadaan remaja tersebut di media sosial.

Namun setelah mengetahui lokasi terakhir Fitri di kawasan Kota Tua, polisi tak serta merta menemukannya. Petugas lalu mendapat informasi dari seorang pengamen cilik yang kebetulan dekat dengan Fitri.

“Jadi di sana ada anak kecil kelas 5 SD, itu anak yatim piatu, kebetulan si yang namanya FR ini begitu sayangnya sudah dianggap sebagai adiknya. Jadi dia berdua sempat ngamen di wilayah Tanah Abang. Dia tinggalnya juga di emperan ya,” ungkap Sukadi.

Menurutnya, Fitri diduga sengaja kabur dari rumah dikarenakan masalah keluarga yang membuat remaja perempuan itu merasa tidak nyaman.

Ia menambahkan, peristiwa Fitri pergi dari rumah ini bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, Fitri pernah dikabarkan meninggalkan rumah pada 2023 lalu.

“Mungkin ada permasalahan keluarga, jadi dia kabur. Ini juga bukan yang pertama. Tahun 2023 sempat meninggalkan rumah, tapi dia ke rumah neneknya,” tandas Sukadi.

Sebelumnya, seorang pelajar SMP swasta di Kota Bekasi, Jawa Barat, bernama Fitri Ramadani (15), dilaporkan menghilang. Korban sudah tak diketahui keberadaannya sejak dua pekan lalu.

Korban terakhir kali berpamitan saat hendak berangkat sekolah, pada Kamis, 18 Juli 2024. Namun remaja tersebut tak pernah kembali ke rumahnya sampai detik ini.

Pihak keluarga sudah mencari korban kemana-mana, namun tak kunjung ketemu. Seluruh teman korban yang dikonfirmasi, juga mengaku tak mengetahui keberadaan pelajar kelas sembilan itu.

Karena tak kunjung mendapat kabar, pihak keluarga lantas memutuskan untuk melapor ke Polsek Rawalumbu, Rabu, 31 Juli 2024.