Bekasiraya.id, Kota Bekasi – Sebuah foto yang memperlihatkan dua sosok bacalon Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad atau M2 bersama Tri Adhianto, beredar di publik. Dua kader PDI Perjuangan itu sama-sama memakai seragam partai, dengan M2 berwarna merah dan Tri hitam.
Terkait foto tersebut, Ketua umum Barisan Senior (Banser) 98, Ungut memberikan tanggapannya. Menurutnya, dua sosok kader banteng tersebut memiliki banyak perbedaan yang mencolok.
Ungut menjelaskan, dalam hal senioritas, M2 jauh melampaui Tri yang merupakan juniornya. Begitu pula di pemerintahan, meski sama-sama pernah menjabat Wali Kota Bekasi, namun pengalaman M2 disebut-sebut tak tertandingi.
“Dari 7 pimpinan partai di Kabupaten/Kota Bekasi yang saya alami, alm Sri Kuncoro, Sri Asiati, Benard Ambarita, Romyana, Mochtar Mohamad, Anim Imamudin, Tri Adhianto, yang mampu mengangkat harkat dan martabat partai hanya M2. Mampu memenangkan Pilkada 2003-2008 sebagai Wakil Wali Kota Bekasi. Tahun 2008-2013, memenangkan pilkada sebagai Wali Kota Bekasi,” katanya dalam keterangannya, Jumat, 2 Agustus 2024.
Ungut pun memuji kecakapan M2 selama memimpin Kota Bekasi. Saat menjadi Wakil Wali Kota Bekasi bersama Ahmad Jurfaih, pasangan tersebut disebut-sebut mampu menaikkan PAD hingga lebih dari 200 persen, yang didapat dari para investasi pembangunan mal, perpajakan, retribusi parkir dan lainnya.
Pembangunan infrastruktur maupun noninfrastruktur, diakui Ungut juga meningkat pesat hingga ke RT/RW. Alhasil, pasangan tersebut mendapat sejumlah julukan dari masyarakat, seperti “Bapak Pembangunan Kota Bekasi” hingga “Wali Kota dan Wakil Wali Kota Beton” dikarenakan hampir seluruh infrastruktur memakai beton.
“Setelah M2 memenangkan pilkada 2008-2013, program pertama pengentasan pengangguran, sehingga beliau memperjuangkan TKK. Beliau berjuang sampai ke tingkat provinsi, bahkan ke kementerian dan berhasil maksimal 8.000 TKK disetujui oleh Provinsi Jawa Barat. Hanya beliau dari seluruh kepala daerah kota dan kabupaten yang mampu menyerap tenaga kerja sampai 8.000 pegawai,” paparnya.
Lanjut Ungut, selama menjabat di eksekutif, M2 juga membuka diri bagi para investor besar, yang lagi-lagi untuk pembangunan di Kota Bekasi. Di antaranya pembangunan Stadion Chandrabaga, Kantor wali kota 10 lantai, underpass Summarecon, dan masih banyak lagi.
“Pembangunan era M2 hingga saat ini dirasakan oleh semua warga masyarakat, khususnya warga Bekasi,” pungkasnya.