Bekasiraya.id, Kota Bekasi – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bekasi menggelar sosialisasi Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) di rumah makan Bang Jidor, Mustikasari, Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Giat ini bekerja sama dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bekasi dan membahas seputar Kota Toleransi, yang mana Kota Bekasi menyabet peringkat kedua se-Indonesia versi Setara Institute.
Pj Wali Kota Bekasi dalam sambutannya yang disampaikan oleh Kepala Kesbangpol Kota Bekasi mengatakan, keberagaman yang ada di Kota Bekasi menjadi simbol kebhinekaan Indonesia karena mencakup semua agama, bahkan suku dan ras.
“Pemerintah Kota Bekasi berharap pada tahun ini menjadi Kota Toleransi pertama, karena kita semua elemen berusaha menjaga keharmonisan tersebut, tentunya kerja sama yang baik dan koordinasi yang kuat untuk mewujudkan harmonisasi tersebut,” kata Nesan, Rabu, 31 Juli 2024.
Dandim 0507 Bekasi, Rico Ricardo Sirait selaku salah satu narasumber menuturkan pentingnya menjaga harmonisasi di Kota Bekasi. Sinergitas yang dilakukan antar Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) juga sangat menjunjung tinggi tenggang rasa.
“Buktinya telah kita raih dan pada tahun ini semoga menjadi yang pertama dalam Kota Toleransi se-Indonesia. Untuk itu dari FKUB menjadi peran penting dalam mengajak masyarakat Kota Bekasi untuk melakukan Bhineka Tunggal Ika di Kota Bekasi,” ungkap Rico.
Forum Pembauran Kebangsaan yang dibentuk ini diketahui memiliki tugas yang penting di masyarakat, yakni dalam hal mengenal budaya, kultur, dan sosial yang berada di Kota Bekasi.
Sementara Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) berfungsi dalam pencegahan dini terhadap konflik, mengedepankan kepentingan daerah dan menghimpun segala informasi yang ada di masyarakat mengenai isu sosial, politik dan budaya.
Sedangkan perwakilan dari Densus 88 AT Polri membahas mengenai pencegahan dan penanganan terjadinya Intoleransi, Radikalisme, Ekstremisme dan Terorisme (IRET).
Turut hadir dalam acara, Ketua FKUB Kota Bekasi, Abdul Manan, Kepala Kantor Kemenag Kota Bekasi Ali Mashur, perwakilan dari Kejaksaan Negeri Kota Bekasi, Ridjoko Suseno selaku Kasubnit Kontra Ideologi Direktorat Pencegahan Densus 88 AT Polri dan eks napiter Muchtar Khairi.