Senin, Januari 13, 2025
BerandaEkbisHadiri Health City Summit 2024, Pj Wali Kota Bekasi Siap Benahi Sektor...

Hadiri Health City Summit 2024, Pj Wali Kota Bekasi Siap Benahi Sektor Kesehatan

Bekasiraya.id, Kota Bekasi – Gelaran Healthy City Summit (HCS) 2024 kembali digelar. Kali ini Kabupaten Sukabumi berkesempatan menjadi tuan rumah, yang digelar sejak tanggal 28 sampai dengan 31 Juli 2024.

Sejumlah pejabat di Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Lingkungan Hidup, dan Kementerian Kesehatan serta para kepala daerah se-Indonesia, turut hadir dalam giat tersebut.

Salah satunya Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhamad yang hadir pada hari kedua HCS di Terate Hall, Hotel Grand Ina Samudra Beach, dalam sesi Panel Diskusi, Senin, 29 Juli 2024.

[bacajuga judul="Baca Juga:" berdasarkan="tag" mulaipos="3"]

Acara dibuka oleh Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah pada Kementerian Dalam Negeri, Restuardy Daud bersama Bupati Sukabumi, Marwan Hamami.

Selain pemangku kepentingan, acara yang membahas topik-topik terkait kesehatan di wilayah perkotaan itu juga bisa dihadiri LSM, akademisi, praktisi kesehatan, dan masyarakat umum yang peduli tentang kesehatan.

Adapun tujuan utama HCS adalah untuk menghasilkan ide-ide dan solusi inovatif dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan penduduk di kota/kabupaten di Indonesia.

[bacajuga judul="Baca Juga:" berdasarkan="tag" mulaipos="6"]

Daud memaparkan, kondisi global saat ini sedang menghadapi setidaknya tiga krisis lingkungan yang mengancam masa depan manusia. Pertama adalah perubahan iklim yang dampaknya sudah sangat terasa secara global.

Kedua adalah polusi dan kerusakan lingkungan, yang mana berdasarkan data WHO, menjadi penyebab penyakit dan kematian universal dunia, dengan kurang lebih 4,2 juta kematian setiap tahunnya.

“Dan yang ketiga, terkait dengan potensi kehilangan keanekaragaman hayati, yaitu ada ratusan flora dan fauna spesies endemik yang masuk daftar merah terancam kepunahan jika tidak diambil langkah langkah mencegahkan,” jelasnya.

Menurutnya, data tersebut menekankan, bahwa pembangunan kesehatan yang berkelanjutan perlu memperhatikan aspek lainnya, yakni aspek sosial, ekonomi, budaya, lingkungan hidup, dan juga aspek tanggap bencana.

“Jadi, untuk mewujudkan program-program kesehatan yang efektif dan efisien, perlu dibuat perencanaan yang baik dengan mementingkan aspek-aspek lingkungan sekitar lainnya, sampai dengan aspek sosial kemasyarakatan, sehingga dapat menjadi suatu program yang lengkap agar implementasinya bisa menyeluruh dan merata,” papar Daud.

Pj Wali Kota Bekasi menyatakan kesiapannya atas arahan yang disampaikan Kemendagri, untuk terus berbenah dalam menangani sektor kesehatan di Kota Bekasi agar terus meningkat dan bahkan jauh lebih baik penanganannya dari yang sebelumnya.

“Tentunya, hasil dari Diskusi Panel di HCS hari ini akan menjadi evaluasi bagi kami. Pemkot Bekasi bersama berbagai stakeholder, akan terus meningkatkan fasilitas, sarana dan prasarana, serta penanganan kesehatan untuk masyarakat tentunya dengan merata di setiap wilayah, sehingga kualitas pelayanan kesehatan di Kota Bekasi semakin membaik,” tandas Gani.

Baca juga

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Linimasa

Kantor Imigrasi Bekasi Raih Penghargaan Pelopor Pelayanan Melalui Immigration Lounge

Kantor Imigrasi Bekasi menjadi pelopor pelayanan keimigrasian pertama di Jawa Barat yang menyentuh langsung ke masyarakat, dengan menghadirkan Immigration Lounge di Grand Metropolitan Mall...

Kediaman Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Bekasi Digeledah KPK

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kediaman Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto di Taman Villa Kartini, Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa...

Jasad Bocah Laki-Laki Ditemukan Terbungkus Sarung di Bekasi

Jasad bocah laki-laki yang diperkirakan berusia lima tahun, ditemukan terbungkus sarung di ruko kawasan Jatibaru, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Januari...

Kas Daerah Kota Bekasi Tahun 2024 Meningkat, Capai 2,75 Triliun

Pendapatan kas daerah Kota Bekasi di penghujung tahun 2024 mencapai Rp 2,75 triliun. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. "Iya, uang yang masuk ke kas...

Kepergok Curi Motor, Pasangan Kekasih jadi Bulan-Bulanan Warga

Pasangan kekasih, J (34) dan S (26), terciduk warga sedang mencuri sepeda motor di Perumahan Metland Cibitung, Desa Wanajaya, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa...

Tito Karnavian: Daya Beli Masyarakat Relatif Stabil Meski Ada Kenaikan Komoditas

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan terdapat beberapa kenaikan harga bahan pangan selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Hal ini disampaikan saat ia...

Kabupaten Bekasi Raih Skor SPBE 4,08

Kabupaten Bekasi meraih skor 4,08 dalam evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2024 oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB). Prestasi tingkat...

Videotron di Bekasi Terbakar, Diduga Korsleting Listrik

Sebuah videotron di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, terbakar, pada Jumat, 3 Januari 2025 malam. Pemicu kebakaran diduga akibat korsleting...

Hari Amal Bhakti ke-79, Warga Bekasi Diminta Saling Rukun untuk Indonesia Maju

Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bekasi menggelar upacara peringatan Hari Amal Bhakti ke-79 Tingkat Kota Bekasi, di Lapangan MAN 1 Kota Bekasi, Jumat (3/1/2025). Pj Wali...

Calon PPPK Keluhkan Biaya MCU di RSUD Kabupaten Bekasi

Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kabupaten Bekasi mengeluhkan biaya Medical Check-Up (MCU), yang merupakan salah satu syarat uji kesehatan. Pasalnya, biaya MCU di...

Berita Terpopuler