Bekasiraya.id, Kota Bekasi – Gelaran Healthy City Summit (HCS) 2024 kembali digelar. Kali ini Kabupaten Sukabumi berkesempatan menjadi tuan rumah, yang digelar sejak tanggal 28 sampai dengan 31 Juli 2024.
Sejumlah pejabat di Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Lingkungan Hidup, dan Kementerian Kesehatan serta para kepala daerah se-Indonesia, turut hadir dalam giat tersebut.
Salah satunya Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhamad yang hadir pada hari kedua HCS di Terate Hall, Hotel Grand Ina Samudra Beach, dalam sesi Panel Diskusi, Senin, 29 Juli 2024.
Acara dibuka oleh Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah pada Kementerian Dalam Negeri, Restuardy Daud bersama Bupati Sukabumi, Marwan Hamami.
Selain pemangku kepentingan, acara yang membahas topik-topik terkait kesehatan di wilayah perkotaan itu juga bisa dihadiri LSM, akademisi, praktisi kesehatan, dan masyarakat umum yang peduli tentang kesehatan.
Adapun tujuan utama HCS adalah untuk menghasilkan ide-ide dan solusi inovatif dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan penduduk di kota/kabupaten di Indonesia.
Daud memaparkan, kondisi global saat ini sedang menghadapi setidaknya tiga krisis lingkungan yang mengancam masa depan manusia. Pertama adalah perubahan iklim yang dampaknya sudah sangat terasa secara global.
Kedua adalah polusi dan kerusakan lingkungan, yang mana berdasarkan data WHO, menjadi penyebab penyakit dan kematian universal dunia, dengan kurang lebih 4,2 juta kematian setiap tahunnya.
“Dan yang ketiga, terkait dengan potensi kehilangan keanekaragaman hayati, yaitu ada ratusan flora dan fauna spesies endemik yang masuk daftar merah terancam kepunahan jika tidak diambil langkah langkah mencegahkan,” jelasnya.
Menurutnya, data tersebut menekankan, bahwa pembangunan kesehatan yang berkelanjutan perlu memperhatikan aspek lainnya, yakni aspek sosial, ekonomi, budaya, lingkungan hidup, dan juga aspek tanggap bencana.
“Jadi, untuk mewujudkan program-program kesehatan yang efektif dan efisien, perlu dibuat perencanaan yang baik dengan mementingkan aspek-aspek lingkungan sekitar lainnya, sampai dengan aspek sosial kemasyarakatan, sehingga dapat menjadi suatu program yang lengkap agar implementasinya bisa menyeluruh dan merata,” papar Daud.
Pj Wali Kota Bekasi menyatakan kesiapannya atas arahan yang disampaikan Kemendagri, untuk terus berbenah dalam menangani sektor kesehatan di Kota Bekasi agar terus meningkat dan bahkan jauh lebih baik penanganannya dari yang sebelumnya.
“Tentunya, hasil dari Diskusi Panel di HCS hari ini akan menjadi evaluasi bagi kami. Pemkot Bekasi bersama berbagai stakeholder, akan terus meningkatkan fasilitas, sarana dan prasarana, serta penanganan kesehatan untuk masyarakat tentunya dengan merata di setiap wilayah, sehingga kualitas pelayanan kesehatan di Kota Bekasi semakin membaik,” tandas Gani.