Bekasiraya.id, Kota Bekasi – Setelah hampir satu pekan, polisi masih kesulitan mengungkap pelaku pembunuhan Waryanto (53), pekerja TPST Bantargebang yang jasadnya ditemukan di tempat penampungan air dengan kepala terbungkus karung dan tangan kaki terikat.
Hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan secara maraton. Sebelumnya, anjing pelacak (K-9) juga dikerahkan untuk membantu penyelidikan, namun belum juga mengarah kepada terduga pelaku.
Dua orang saksi, yakni RE dan B telah dimintai keterangan kembali karena dianggap mencurigakan. Penyidik juga turut menyambangi kediaman keluarga korban di Blora, Jawa Tengah, untuk meminta keterangan istri korban.
“Petugas mendatangi kediaman istri korban di Blora untuk mendapat bukti baru sekaligus menyampaikan belasungkawa,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus, Selasa (23/7/2024).
Menurutnya, tim K-9 telah menemukan bukti baru berdasarkan pendalaman dari saksi RE dan B, yang mengarah kepada saksi S dan A. Sosok S merupakan pedagang kopi yang turut melihat korban terakhir kali. Hal yang sama juga dialami saksi A yang melihat korban terakhir kali keluar dari warung S.
“Namun keterangan S dan A ini terdapat perbedaan, sehingga akan dilakukan pendalaman lebih jauh,” ujar Firdaus.
Sebelumnya, polisi menurunkan anjing pelacak (K-9) untuk membantu penyelidikan kasus pembunuhan Waryanto. Anjing pelacak dikerahkan untuk menelisik jejak lokasi yang sempat dikunjungi korban. Sejumlah lokasi, mulai dari TKP, lingkungan tempat korban bekerja hingga rumah kontrakan korban, disisir oleh anjing pelacak.
Ada dua titik lokasi jejak korban dan dua orang yang dicurigai, yaitu warga inisial RE dan B,” ungkap Firdaus, Minggu, 21 Juli 2024.