Bekasiraya.id, Kota Bekasi – Sejumlah kader senior PDI Perjuangan era 1998-2010 mengaku prihatin dengan kondisi partai banteng yang dianggap mengalami kemunduran selama lima tahun terakhir. Hal ini berkaitan dengan kekalahan pada Pilpres dan Pileg 2024, termasuk di Kota Bekasi.

Sebagai pemimpin PDI Perjuangan Kota Bekasi, Tri Adhianto dinilai telah gagal mempertahankan tanduk banteng di Kota Patriot. Berdasarkan hal itu para mantan pengurus ditingkat grasrooot (arus bawah), membulatkan tekad untuk mendukung Mochtar Mohamad atau M2 sebagai bacalon Wali Kota Bekasi.

Mereka menilai M2 adalah sosok yang paling tepat untuk mengembalikan PDI Perjuangan ke masa-masa kejayaannya.

“Saya melihat, jika PDIP tidak mendukung atau mencalonkan Mochtar Mohamad, partai ini akan semakin tenggelam. Kita semua tahu, setelah PDIP dipimpin oleh Tri Adhianto, tidak ada perkembangan signifikan, bahkan semakin terpuruk,” ujar Ahmad Sumantri, Rabu, (3/7/2024).

Menurutnya, roh PDI Perjuangan ada pada M2 karena mantan Wali Kota Bekasi itu merupakan sosok loyalis dan berpegang teguh kepada ideologi partai.

“Kami menilai keputusan DPP PDIP yang tidak merekomendasikan Mochtar Mohamad sebagai bacalon Wali Kota Bekasi adalah kesalahan besar yang bisa berakibat fatal bagi partai,” tandas Sumantri.

Sementara Persatuan Nasional Aktivis 98 (PENA 98) Kota Bekasi bakal menggelar deklarasi yang dihadiri langsung oleh Presedium PENA 98 Adian Napitupulu. Acara ini sedang dimatangkan dengan komunikasi intens.

“Memang rencana kita mau adakan deklarasi secepatnya. Kita juga lagi komunikasi dengan teman-teman PENA 98 di Kota Bekasi,” kata Ketua Persatuan Nasional Aktivis 98 (PENA 98) Kota Bekasi, Tumpak Sidabutar.

Mantan Aktivis Forum Kota (FORKOT) UKI itu menjelaskan, selain fokus deklarasi, pihaknya juga sedang menyiapkan langkah strategis untuk Pilkada Kota Bekasi.

Tumpak menyebut, komunitasnya masih cenderung mendukung PDI Perjuangan. Namun untuk dukungan terhadap bakal calon (bacalon) Wali Kota Bekasi, ia memastikan bakal berdiskusi internal untuk memutuskan.

“Jadi, nanti kita diskusikan dan dari hasil keputusan tersebut kita akan laporkan ke Presedium PENA 98, yaitu Adian Napitupulu yang dimana beliau adalah Ketua Tim Pilkada Nasional PDI Perjuangan,” papar Tumpak.