Bekasiraya.id, Kota Bekasi – Jajaran Polsek Bantargebang menyambangi kediaman orangtua GH (9), korban pembunuhan dan kekerasan seksual di Kampung Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Selain berbelasungkawa, kedatangan petugas sekaligus untuk memberikan bantuan dan support kepada orangtua korban yang masih sangat terpukul dengan kepergian putri tercinta.
Orangtua mengaku sangat kehilangan anak kedua dari enam bersaudara itu, yang juga dikenal sebagai penghafal Alquran atau tahfidz Qur’an.
“Iya masih sangat kehilangan karena anak saya itu masih kecil, gak nyangka,” ujar ibu korban, Halimah, Minggu (9/6/2024).
Meski berat, Halimah mengaku sudah ikhlas dan berharap kejadian yang menimpa anaknya, tidak terulang kembali di kemudian hari. Selain itu juga agar pelaku dihukum sesuai perbuatannya.
“Semoga kejadian ini tak terulang lagi kepada anak-anak lain. Kami juga berterima kasih kepada pihak kepolisian yang bekerja keras mengungkap kasus ini,” ucapnya.
Sementara Kapolsek Bantargebang, AKP Ririn Sri Damayanti mengatakan, pasca kejadian tragis yang menimpa buah hatinya, kondisi ibunda GH saat ini sudah berangsur membaik.
“Sebelumnya memang orangtua korban sempat shock mengetahui korban meninggal. Tapi sekarang alhamdulilah sudah mulai membaik,” kata Ririn.
Ia pun berpesan kepada jajarannya, khususnya Bhabinkamtibmas agar tak bosan-bosan menjalin komunikasi dengan warga untuk mengantisipasi aksi kejahatan.
“Saya meminta kepada jajaran agar menjalin komunikasi yang intens dengan warga, mulai dari tingkat pengurus lingkungan maupun tokoh masyarakat,” paparnya.
Tinggalkan Balasan