Bekasiraya.id, Kota Bekasi – Bakal calon (bacalon) Wali Kota Bekasi, Brigjen TNI (Purn) Kemal Hendrayadi mengatakan seorang pemimpin sejatinya menjadi teladan bagi para bawahannya.
Karena itu ia menyebut birokrasi yang memiliki pelayanan yang tak maksimal para aparatur maupun pejabatnya, menjadi cerminan dari seorang pemimpin, yang mana merupakan preseden buruk.
“Jadi pemimpin adalah contoh. Saya yakin dan percaya kalo pemimpin itu tidak bisa memberikan contoh, maka dibawahnya akan rusak,” ujar Kemal di Bekasi, Minggu, 2 Juni 2024.
Menurutnya, masyarakat harus sudah paham dalam memilih pemimpin yang benar-benar amanah, yang bisa memberikan contoh teladan kepada para bawahannya.
“Ada pepatah mengatakan guru kencing berdiri maka murid kencing berlari. Saya berkeinginan nanti jika ditakdirkan menjadi Wali Kota, saya akan memberikan contoh terbaik kepada bawahan,” imbuhnya.
Kemal berujar, seorang pemimpin yang bertindak di luar aturan dan ketepatan, bisa dipastikan para bawahannya akan melakukan hal yang lebih parah sehingga mengganggu kinerja.
“Karena saya sudah buktikan saat menjadi komandan batalyon di Papua, permintaan saya hanya satu, jangan kamu melakukan apa yang tidak saya lakukan. Dan bagi yang melakukan saya hukum mereka dengan tegas, mereka tidak melawan karena melihat komandannya konsekuen,” ungkapnya.
Ia juga menyinggung masuknya budaya luar yang dengan sangat mudah memengaruhi pola pikir dan gaya hidup para remaja dan milenial.
Hal ini diakui Kemal menjadi keresahan tersendiri bagi para orangtua karena kebanyakan anak-anak tak lagi memiliki etika akibat pengaruh budaya luar tersebut.
“Masuknya westernisasi ke Indonesia berpengaruh besar terhadap degradasi moral dan akhlaqul karimah. Peran besar orangtua sangat dibutuhkan, numun pengaruh luar juga tidak mungkin bisa kita hindari. Karena itu ke depan harus ada lembaga yang bisa menangkal persoalan tersebut,,” pangkasnya.
Tinggalkan Balasan