Bekasiraya.id, Kota Bekasi – Bakal calon (bacalon) Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad atau M2 menyapa para pendukungnya di Gedung Serbaguna Narogong, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (2/6/2024).
Acara dihadiri puluhan tokoh masyarakat dari Kelurahan Bojong Rawalumbu dan Pengasinan. Mereka ingin mendengar langsung program yang dicanangkan mantan Wali Kota Bekasi itu.
Dalam kesempatan tersebut, warga juga mengungkapkan kerinduannya untuk M2 kembali memimpin Kota Bekasi. Warga menilai M2 banyak menghasilkan inovasi pembangunan selama memimpin Kota Patriot.
“Harapan kami adalah kota ini maju kembali. Sebab saat beliau memimpin dulu, pembangunan di Kota Bekasi menjadi fenomena, gedung pemkot menjadi 9 lantai, rancangan stadion PCB, jembatan fly over penghubung Bekasi Selatan dan Bekasi Utara yang sekarang disebut fly over Sumareccon, adipura dan banyak hal lainnya,” kata salah satu warga.
Sementara M2 memaparkan visi misinya melalui sederet program yang disebut “Bekasi Mandiri-Madani (M2)”.
“Saya tawarkan program-program kerja, ini bukan hanya jargon kosong dan janji-janji politik yang manis saja. Karena saya pernah jadi anggota DPRD, wakil wali kota, bahkan menjadi Wali Kota Bekasi, makanya saya berani membuat program,” paparnya.
M2 menyebut, program-program yang digagasnya sudah disosialisasikan dengan memasang ribuan baliho yang disebar merata ke seluruh wilayah Kota Bekasi.
“Tujuannya tak lain adalah agar program tersebut dibaca warga dan mengerti, bahwa calon pemimpin mereka punya program visi misi yang jelas,” ujarnya.
Politikus senior PDI Perjuangan itu mengaku seluruh programnya terinspirasi dari konsep Trisakti Bung Karno yang diyakini ampuh dalam memajukan pembangunan, baik daerah maupun pusat.
“Kuncinya adalah political will seorang pemimpin. Saya mewacanakan setiap RW ada koperasi dengan bantuan Rp 100 juta untuk modal usaha, yang bisa dibagikan ke warga yang ingin berusaha UMKM senilai Rp 5-10 juta,” jelas M2.
Selain itu, RT/RW juga bisa menjadi toko sembako yang menjual barang dengan harga lebih miring dari pasaran, melalui program-program kemitraan dengan dinas terkait.
“Demikian juga dengan masalah kesehatan, pendidikan dan pengentasan pengangguran. Jadi RW/RT ke depan akan saya pakaikan seragam kedinasan, sebab mereka lah yang menjadi ujung tombak pemerintahan bila saya Insya Allah mendapat mandat dari warga masyarakat jadi Wali Kota Bekasi,” tandasnya.