Bekasiraya.id, Kota Bekasi – Maraknya aksi tawuran dengan senjata tajam di Kota Bekasi, Jawa Barat, semakin meresahkan. Meski kerap memicu korban jiwa, namun masalah sosial ini seolah tak mendapat penanganan serius.
Hal ini ditandai dengan aksi tawuran yang nyaris setiap hari muncul di media sosial maupun pemberitaan. Yang lebih memprihatinkan, banyak di antara pelaku tawuran masih berusia belasan tahun.
Kondisi ini turut dikomentari calon Wali Kota Bekasi, Heri Koswara atau akrab disapa Herkos. Ia mengaku miris dengan meningkatnya kasus tawuran antarremaja di Kota Bekasi.
“Hari ini kita merasakan sedih, geram dan was-was. Tiap kali muncul berita dan informasi terkait tawuran antar remaja,” kata Herkos, Rabu, 29 Mei 2024.
Menurutnya, kondisi yang terjadi saat ini sudah terbilang mengerikan dan mengancam masa depan generasi penerus di Kota Bekasi.
“Ini mengerikan, brutal dan di luar nalar. Bagaimana membayangkan masa emas Gen Z dan masa depannya,” tegasnya.
Politikus PKS itu menekankan pentingnya peran dari seluruh pihak terkait, demi mengatasi masalah sosial tersebut.
Dalam hal ini, ujarnya, lingkungan keluarga menjadi pondasi utama sebagai pembentuk karakter anak melalui pola asuh yang baik dan benar.
“Dari keluarga dulu. Bagaimana pola asuh dan pendidikan dalam keluarga. Bagaimana hubungan antara ayah dan anak. Harus banyak komunikasi,” imbuh Herkos.
Selanjutnya yang tak kalah penting, yakni lingkungan sekolah sebagai pihak yang juga bertanggung jawab memberikan pendidikan moral dan budi pekerti bagi para siswanya.
Kemudian lingkungan masyarakat juga harus saling menasehati dan merangkul bibit-bibit muda penerus bangsa, agar terhindar dari pergaulan yang tidak baik.
Lalu pihak keamanan juga harus aktif mengawasi dan menjaga wilayahnya dari aksi-aksi kenakalan remaja, seperti tawuran, khususnya di titik-titik rawan.
“Kita berharap dan mendorong unsur terkait untuk melakukan pencegahan agar tidak terjadi lagi dan lagi,” ucap Ketua Asosiasi Futsal Kota Bekasi itu.
Dan yang juga harus ikut andil, sambung Herkos, yakni pemerintah daerah yang harus memfasilitasi minat dan bakat kaum muda, agar tidak menghabiskan waktu dengan tindakan yang sia-sia dan merugikan.
“Pemkot dalam hal ini harus punya gebrakan. Harus ada inovasi bagaimana agar hasrat remaja yang sedang menggebu-gebu, bisa tersalurkan ke arah positif. Harus lebih banyak kompetisi olahraga antarremaja. Buat kejuaraan-kejuaraan, bisa itu tinju atau yang lagi tren, MMA, biar jadi atlet sekalian,” tandasnya.