Bekasiraya.id, Kota Bekasi – Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad menyoroti kondisi bangsa Indonesia yang sedang dihadapkan pada tantangan dan peluang baru di era teknologi, yang menandai zaman baru.
Hal tersebut disampaikan Gani saat memimpin upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Hardiknas) ke-116, di Plaza Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Senin 20 Mei 2024.
“Teknologi telah menghampiri kehidupan kita sehari-hari dan menjadi bagian dari peradaban kita hari ini, dimana berbagai inovasi teknologi telah mendorong perubahan kehidupan manusia dalam berbagai aspek,” kata Gani.
Ia juga mengajak untuk merenungkan pentingnya sejarah kebangsaan Indonesia, yang merujuk pada organisasi Boedi Oetomo sebagai simbol Kebangkitan Nasional, yang berdiri pada 20 Mei 1908.
“Boedi Oetomo menjadi penggerak utama gerakan kemerdekaan dan menekankan pentingnya pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat,” jelasnya.
Dengan nilai demografi 60 persen, lanjut Gani, penduduk Indonesia usia produktif adalah kesempatan besar untuk pertumbuhan ekonomi dan kemajuan negara. Hal itu bisa menjadi peluang besar dan kesempatan yang luas di era digital ini.
“Peluang besar untuk menjadi negara maju akan terbuka lebar dalam 10-15 tahun ke depan. Saya berharap para anak muda mengambil kesempatan emas ini yang hanya datang satu kali dalam sejarah, jangan sampai salah melangkah,” imbuhnya.
Gani mengaku optimis cita-cita menuju Indonesia Emas 2045 bisa diraih. Pasalnya, dalam beberapa tahun terakhir, roda transformasi terus bergerak dengan penuh optimisme, kepercayaan diri, dan keyakinan, bahwa kemajuan telah berada di depan mata.
“Momen ini harus dimanfaatkan agar Indonesia dapat terus maju menuju cita-cita sebagai bangsa besar, tanpa ada waktu untuk berjalan lambat, sesuai semangat Kebangkitan Nasional,” tandas Gani.
Turut hadir dalam upacara, Pj Ketua TP PKK Kota Bekasi, Yolla Kusuma Gani, unsur Forkopimda Kota Bekasi, yakni Dandim 0507/Bekasi dan Wakapolres Metro Bekasi Kota.
Hadir pula jajaran Pejabat Esselon II dan III Pemkot Bekasi, personel TNI, Polri, ASN, beserta para perwakilan peserta didik sebagai peserta upacara.