Bekasiraya.id, Kota Bekasi – Setelah hampir satu hari pencarian, MFA (11), bocah SD yang tenggelam di sungai Kalimalang, Bekasi Selatan, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Korban ditemukan mengambang pada radius 700 meter dari lokasi awal tenggelam. Jasad korban langsung dibawa ke rumah duka usah dievakuasi tim SAR gabungan.
Ibu korban yang mengetahui putranya sudah meninggal dunia, langsung menangis histeris. Ia tak menyangka anaknya akan pergi dengan begitu cepat.
Komandan Tim Basarnas Unit SAR Bekasi Bobby Yoenarto Putra mengatakan korban ditemukan pada hari kedua pencarian.
“Korban ditemukan Minggu (19/5) sekira pukul 07.20 WIB,” kata Bobby.
Menurutnya, jasad bocah kelas 4 SD itu ditemukan dalam posisi mengambang di permukaan sungai, dengan radius 700 meter dari lokasi awal tenggelam
“Kondisi jasad korban sudah sedikit membengkak,” ujar Bobby.
Ia menuturkan, sebenarnya petugas tidak mengalami kesulitan pencarian, hanya ada sedikit kendala arus deras bawah dan kedalaman 3-4 meter serta obstacle atau halangan kabel pipa gas.
“Semua itu menjadi perhatian tim SAR saat proses pencarian,” ungkapnya.
Setelah ditemukan tim SAR gabungan, jasad korban langsung dievakuasi menuju rumah duka di wilayah Pekayon Jaya, Bekasi Selatan.
Sebelumnya, seorang bocah SD tenggelam di Sungai Kalimalang, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu, 18 Mei 2024. Hingga saat ini korban Mash belum ditemukan.
Korban tenggelam usai terpeleset saat bermain bersama tiga temannya di tepian Kalimalang. Ibu korban sempat pingsan saat mengetahui anaknya hilang.
Korban yang berinisial MFA awalnya hendak pulang ke rumahnya di kawasan Pekayon, selepas berkunjung dari rumah pamannya di wilayah Kayuringin.
Saat di perjalanan, korban bersama tiga temannya bermain batu di tepian Kalimalang. Nahas, korban yang tak bisa berenang, tenggelam dan seketika menghilang lantaran kencangnya arus sungai.