Bekasiraya.id, Kota Bekasi – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Bekasi memberikan klarifikasi terkait pemberitaan liburan ke Bali yang tengah ramai disorot.

Dalam pemberitaan yang beredar, PSI dinarasikan memberikan gratifikasi dengan membiayai liburan anggota PPK dan PPS ke Bali, demi mendapatkan kursi DPRD di Pemilu 2024 kemarin.

Ketua DPD PSI Kota Bekasi, Tanti Herawati, membantah tudingan yang beredar. Ia mengatakan perjalanan ke Bali dilakukan pada 24-29 April 2024, sedangkan petugas PPK dan PPS sudah purnatugas pada 4 April 2024.

“Karena sudah purnatugas, mantan anggota PPK dan PPS bukan pegawai negeri sipil atau penyelenggara negara yang dapat digolongkan menerima gratifikasi,” kata Tanti dalam keterangannya, Jumat (17/5/2024).

Menurutnya, para mantan anggota PPK dan PPS yang sudah purnatugas, tidak akan bisa mengubah hasil Pemilu.

“Perhitungan suara berjenjang di KPU sudah lama selesai,” ujar Tanti.

Adapun tujuan mantan anggota PPK dan PPS tersebut ke Bali, dijelaskan Tanti untuk memenuhi undangan perayaan ulang tahun salah satu anggota keluarganya.

“Karena sudah tidak lagi menjadi penyelenggara Ad hoc Pemilu 2024 dan proses Pemilu 2024 juga sudah selesai, mereka saya undang semata-mata untuk menjalin persahabatan dan kekeluargaan,” jelasnya.

Tanti menegaskan tidak pernah memberikan uang saku kepada para PPK dan PPS. Dirinya hanya memfasilitasi transportasi berupa tiket pesawat dan penginapan selama di Bali.

“Kalau ada yang menyebut saya memberikan uang saku Rp 20 juta, itu jelas hoax dan fitnah,” tegasnya.

Tanti juga menampik rumor yang beredar perihal biaya untuk mendatangkan para mantan anggota PPK dan PPS itu, yang kabarnya disediakan oleh ketua partai lain di Kota Bekasi.

“Rumornya semakin ngawur, dan berkembang menjadi fitnah yang menyerang partai lain. Saya tegaskan, semua biaya berasal dari saya pribadi. Saya berharap klarifikasi ini bisa menjawab semuanya,,” tegasnya.

Diketahui pada Pemilu 2024, PSI berhasil memperoleh dua kursi di DPRD Kota Bekasi, salah satunya Tanti Herawati dari dapil Bekasi 1.

“Selama ini banyak yang menyepelekan PSI dan menyebut kami tidak akan mendapat kursi DPRD Kota Bekasi. Kami menjawabnya dengan kerja keras yang berbuah dua kursi DPRD Kota. PSI adalah partai yang memiliki rekam jejak antikorupsi, tidak terbersit sama sekali pikiran memberi gratifikasi untuk meloloskan kami ke DPRD,” tandasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPD PSI Kota Bekasi, Ferly Arief Rachman angkat suara terkait sikap Reni Agustina yang masih mengatasnamakan Ketua PSI Bekasi Timur kala menyoal pemberitaan ke Bali.

“Beliau (Reni Agustina) sejak beberapa bulan lalu sudah bukan Ketua DPC PSI Bekasi Timur lagi. Dan langkah beliau merupakan sikap pribadinya,” ujar Ferly kepada media, Rabu, 15 Mei 2024 malam.

Ferly menyampaikan pihaknya akan segera memberikan klarifikasi terkait pemberitaan tersebut. Karenanya ia menolak segala statement yang mengatasnamakan PSI Kota Bekasi, termasuk oknum dari pengurus tingkat kecamatan.

“Soal ramainya berita soal ke Bali itu dari pengurus PSI Kota Bekasi akan memberikan klarifikasi secara resmi. Tunggu saja, nanti akan dipublish,” tegasnya.