Bekasiraya.id, Kota Bekasi – Bak sudah jatuh tertimpa tangga, mungkin seperti itulah kondisi yang menggambarkan kesedihan Ahmad Affandi (38), seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi.

Bagaimana tidak, uang ratusan juta untuk berobat sang ibu yang disimpan dalam mobil, raib digondol pelaku pencurian modus pecah kaca. Tak lama setelahnya, sang ibu akhirnya meninggal dunia.

Affandi langsung tertunduk lemas, usai mengetahui uang sebesar Rp 450 juta yang baru diambilnya dari bank bersama sang ayah, raib dibawa kabur pencuri.

Peristiwa tersebut terjadi saat korban sedang maka di warung gabus pucung yang berada di Jalan Raya Siliwangi, Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis, 16 Mei 2024.

Saat itu korban menyimpan uang di jok belakang mobil. Namun selesai makan, korban kaget melihat kaca mobilnya sudah dalam kondisi pecah. Uang yang sedianya digunakan untuk biaya berobat sang ibu, juga telah raib.

Para pelaku yang diperkirakan berjumlah dua orang, diduga sudah mengikuti korban saat keluar dari bank. Pelaku lalu melancarkan aksinya saat korban sedang makan.

“Habis makan, balik ke mobil, kaca mobil itu udah pecah. Pelaku ngambil uang Rp 450 juta yang saya taruh di jok belakang,” kata Ahmad Affandi, Jumat (17/5/2024).

Rencananya uang tersebut akan digunakan korban untuk membiayai pengobatan sang ibu di rumah sakit. Malang, di saat korban sedang panik, pihak keluarga mengabari jika ibunda tercinta sudah tiada.

“Lagi panik-paniknya uang hilang, dapat telepon kalau ibu saya sudah meninggal,” ujar korban lirih.

Sementara warga di sekitar TKP menuturkan, saat kejadian, kondisi jalan memang sedang sepi. Hal ini kemudian dimanfaatkan pelaku untuk melancarkan aksinya.

“Memang lagi sepi pas kejadian itu. Saya juga baru tahu pas ramai ada polisi di lokasi,” ungkap Julian, salah satu warga.

Menurutnya, di sekitaran lokasi sudah sering terjadi aksi kriminal, salah satunya modus pecah kaca. Kondisi jalan yang sepi kemungkinan menjadi alasan para pelaku kejahatan beraksi di lokasi tersebut.

“Bia dibilang udah cukup sering (aksi kriminalitas di lokasi), karena jalanannya mungkin sepi,” tandas Julian.

Sementara itu, pasca kejadian, korban langsung melapor ke Polres Metro Bekasi Kota. Korban berharap para pelaku bisa segera ditangkap.