Bekasiraya.id, Kota Bekasi – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Bekasi, Jawa Barat, terus melonjak. Kondisi ini membuat RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid dipenuhi pasien DBD setiap harinya.
Dinas Kesehatan Kota Bekasi mencatat sepanjang Januari-Mei 2024 kasus DBD mencapai 926 pasien, dengan 19 di antaranya meninggal dunia.
“Ada 19 angka kematian akibat DBD, yang mayoritas terlambat dirujuk,” kata Kepala Dinkes Kota Bekasi, Tanti Rohilawati, Rabu (15/5/2024).
Menurutnya, jumlah penderita DBD sejak Januari 2024 mencapai 926 kasus, dengan penyebaran terbanyak berada di Kecamatan Jatiasih, yakni 346 pasien.
“Kasus terbanyak di Kecamatan Jatiasih, disusul Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Pondok Gede dan Bekasi Barat,” ungkap Tanti.
Meski kasus DBD melonjak signifikan, namun Dinas Kesehatan Kota Bekasi belum menetapkan kondisi ini sebagai kejadian luar biasa (KLB).
Tanti pun mengakui kenaikan kasus DBD tahun ini sangat tinggi jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena itu upaya pencegahan perlu dilakukan tak hanya dari tim medis saja, tapi juga masyarakat.
“Masyarakat perlu menerapkan pola hidup sehat secara serius untuk mencegah penyebaran DBD,” imbuhnya.
Selain bersiaga untuk menghadapi lonjakan kasus yang masih terjadi, Dinkes Kota Bekasi juga meminta masyarakat untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk secara mandiri.