Bekasiraya.id, Kota Bekasi – Persaingan dua eks Wali Kota Bekasi dari PDI Perjuangan yang sama-sama maju di Pilkada 2024, menjadi hal yang menarik dan ditunggu-tunggu oleh publik. Keduanya sedang menunggu rekomendasi DPP.

Kedua kader banteng, yakni mantan Wali Kota Bekasi 2019-2023 yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi serta mantan Wali Kota Bekasi periode 2008-2013 Mochtar Mohamad.

Mochtar Mohamad atau M2 diketahui telah menyerahkan berkas pendaftaran bakal calon Wali Kota Bekasi ke DPD PDI Perjuangan. Ia juga telah menyiapkan 1.000 baliho bergambar dirinya bersama Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat Ono Surono, untuk masa kampanye nanti.

Ono Surono, saat dihubungi, mengatakan peluang M2 pada Pilkada Kota Bekasi 2024, sama dengan bacalon lainnya. Menurutnya, semua kader mempunyai hak yang sama untuk ikut dan dipilih dalam kontestasi politik.

“Pak Tri sebagai Ketua DPC punya hak, begitu pula Pak M2 Wakil Ketua Bapilu Jabar. Penjaringan itu bersifat terbuka, malah bukan hanya untuk kader, bahkan kader partai lain atau tokoh masyarakat juga mempunyai kesempatan mendaftar melalui PDI Perjuangan,” katanya kepada wartawan, Sabtu 27 April 2024.

Ono menjelaskan, saat ini pihaknya sedang melakukan tahap penjaringan kandidat bakal calon (bacalon) kepala daerah Kota Bekasi yang akan diusung PDI Perjuangan.

“Terkait dengan pilkada PDI Perjuangan saat ini masih dalam tahap penjaringan oleh DPD sampai tanggal 30 April 2024, yang sebelumnya dilakukan penjaringan oleh DPC, dari 1-20 April 2024,” ujarnya.

Setelah itu, lanjut Ono, akan dilakukan fit and proper test serta psikotes, untuk mendalami kesiapan masing-masing bacalon kepala daerah. Tahapan dilanjutkan dengan survei untuk mengukur popularitas dan elektabilitas.

“Setelah itu DPD akan melaporkan ke DPP partai, dimana DPP dipastikan akan melakukan pendalaman kembali dan pada akhirnya DPP partai yang akan menentukan calon kepala daerah dan wakil kepala daerahnya,” jelasnya.

Ono juga memastikan partainya akan menjalin koalisi dikarenakan tidak memiliki cukup suara untuk mengusung calon kepala daerah sendiri.

“Saat ini DPC sedang melakukan komunikasi dengan partai lain untuk menjajaki kerja sama,” tandasnya.