Rabu, Januari 15, 2025
BerandaBekasi Hari IniKacamata FORKIM Melihat Pemkot Bekasi Gagal dalam Rancangan dan Anggaran

Kacamata FORKIM Melihat Pemkot Bekasi Gagal dalam Rancangan dan Anggaran

Bekasiraya.id, Kota Bekasi – Ketua Forum Komunikasi Intelektual Muda (Forkim) Indonesia yang juga pengamat kebijakan publik dan politik, Mulyadi menyoroti capaian pendapatan asli daerah (PAD) Kota Bekasi yang dinilai anjlok.

Ia menyebut minimnya serapan PAD di tengah tingginya Silpa Kota Bekasi,  menunjukkan adanya permasalahan dalam pengelolaan keuangan daerah, lantaran banyak program kegiatan yang belum dituntaskan.

“Banyak program yang belum tuntas, terutama yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,” kata Mulyadi dalam keterangannya, Kamis (16/11/2023).

[bacajuga judul="Baca Juga:" berdasarkan="tag" mulaipos="3"]

Menurutnya, minimnya perolehan PAD Kota Bekasi dianggap sebagai kegagalan dalam perencanaan dan penganggaran yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi.

“Ini harus segera dievaluasi secara serius oleh Pj Wali Kota Bekasi. Tahun ini APBD Kota Bekasi ditetapkan sebesar Rp 6,3 triliun, dengan PAD sebesar Rp 3,6 triliun. Namun, hingga November ini capaian PAD hanya mencapai 65 persen atau Rp 2,6 triliun,” paparnya.

Mulyadi menjelaskan, potensi pendapatan daerah Kota Bekasi yang belum tergali sepenuhnya, umumnya disebabkan beberapa faktor.

[bacajuga judul="Baca Juga:" berdasarkan="tag" mulaipos="6"]

Salah satunya sikap Sekda Kota Bekasi Juanedi sebagai Ketua TAPD yang dianggap kurang peka dalam menemukan keunggulan budaya dan potensi PAD.

OPD di bidangnya juga dinilai tak kompeten sehingga tak sesuai dengan SDM yang diperlukan dalam SKPD, yang akhirnya berimbas pada nilai PAD yang tak maksimal.

“Jika saat ini masih di angka dibawah 65 persen, melihat realitasnya tidak akan mencapai target yang diharapkan,” tegas Mulyadi.

Ia pun merasa yakin jika PAD dapat dioptimalkan dan dikelola secara profesional. Caranya dengan mengetahui letak keunggulan budaya dan potensi asli daerah, serta kemauan kuat dari seluruh stakeholder Kota Bekasi untuk menumbuhkan daya saing daerah yang kompetitif serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program yang pro-rakyat.

Karena itu Mulyadi meminta Pj Wali Kota Bekasi agar mampu berinovasi serta mengevaluasi OPD yang kompeten di bidangnya untuk menggenjot PAD.

“Tidak usah ragu untuk berinovasi bagaimana menciptakan pelayanan kepada masyarakat. Yakinlah inovasi itu sangat baik sekali, boleh mencontoh dari daerah lain inovasinya dan disesuaikan dengan daerah Kota Bekasi,” imbuhnya.

Mulyadi menambahkan, Pj Wali Kota Bekasi harus segera melakukan pembenahan dalam sistem perencanaan dan pencatatan keuangan di Kota Bekasi.

Hal ini mengingat dalam kepemimpinan eks Wali Kota Bekasi sebelumnya, hasil audit laporan keuangan Kota Bekasi tahun 2022, BPK perwakilan Jawa Barat menetapkan Kota Bekasi mendapatkan predikat Wajar Dalam Pengecualian yang turun menjadi WDP.

“Hasil audit BPK ini adalah bukti kegagalan Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto sebagai pemimpin yang tidak mampu mengelola harta kekayaan Kota Bekasi, pada umumnya tersandung pasal ketidakpatuhan pemerintah daerah Perpres 33 Tahun 2022 dan PP 12 tahun 2019 dan amburadul dalam pengelola  keuangan daerah,” tandas Mulyadi.

Baca juga

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Linimasa

Disegel KKP, Lahan Pagar Laut di Bekasi Ternyata Bersertifikat

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menyegel aktivitas pemagaran di laut utara Bekasi, tepatnya di wilayah Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Terkait pemagaran tersebut, Kepala...

Pria Diduga Ojol Nekat Onani di Depan Toko Pakaian di Bekasi

Seorang pria berjaket ojek online (ojol) di Kota Bekasi, Jawa Barat, melakukan tindakan eksibisionis di depan sebuah toko pakaian. Aksi pelaku terekam kamera CCTV...

Dianggap Langgar Kesepakatan, Sopir Angkot Blokade Lajur Biskita

Puluhan sopir angkot K11 jurusan Bantargebang-Terminal Bekasi, memblokade jalur perjalanan Biskita Trans Bekasi Patriot, tepatnya di depan Pasar Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat. Biskita yang...

Jambret di Rawalumbu Bekasi Gagal Bawa Kabur Tas Emak-Emak

Seorang emak-emak menjadi korban penjambretan saat baru pulang menjemput anaknya di sekolah. Beruntung korban masih bisa menyelamatkan tas yang hendak dijambret, sehingga tidak kehilangan...

Gudang Produksi Limbah Karet di Bekasi Terbakar

Sebuah gudang produksi pengolahan limbah karet di Jalan Telkom, Padurenan, Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, terbakar pada Selasa (14/1/2025) dini hari. Api diduga berasal...

Kantor Imigrasi Bekasi Raih Penghargaan Pelopor Pelayanan Melalui Immigration Lounge

Kantor Imigrasi Bekasi menjadi pelopor pelayanan keimigrasian pertama di Jawa Barat yang menyentuh langsung ke masyarakat, dengan menghadirkan Immigration Lounge di Grand Metropolitan Mall...

Kediaman Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Bekasi Digeledah KPK

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kediaman Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto di Taman Villa Kartini, Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa...

Jasad Bocah Laki-Laki Ditemukan Terbungkus Sarung di Bekasi

Jasad bocah laki-laki yang diperkirakan berusia lima tahun, ditemukan terbungkus sarung di ruko kawasan Jatibaru, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Januari...

Kas Daerah Kota Bekasi Tahun 2024 Meningkat, Capai 2,75 Triliun

Pendapatan kas daerah Kota Bekasi di penghujung tahun 2024 mencapai Rp 2,75 triliun. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. "Iya, uang yang masuk ke kas...

Kepergok Curi Motor, Pasangan Kekasih jadi Bulan-Bulanan Warga

Pasangan kekasih, J (34) dan S (26), terciduk warga sedang mencuri sepeda motor di Perumahan Metland Cibitung, Desa Wanajaya, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa...

Berita Terpopuler