Bekasiraya.id, Kota Bekasi – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemnpora) mengelar Bimbingan Teknis tentang Ideologi Pancasila, Politik dan Hukum bekerjasama dengan Yayasan Karya Fotografi Indonesia.

Kegiatan tersebut di gelar di Griya Wulan Sari, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Selasa (7/11/2023).

Dalam kesempatan tersebut hadir sejumlah pembicara diantaranya, Anggota Komisi X DPR RI, Nuroji, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bekasi, Nesan Sunjana, perwakilan Kodim 0507 Bekasi dan perwakilan Kemenpora.

Menurut Nuroji, Bimbingan Teknis yang diadakan oleh Kemenpora merupakan kegiatan positif terutama bagi generasi muda. Pasalnya, berdasarkan sejumlah survey yang dilakukan di sekolah maupun perguruan tinggi menunjukan bahwa ada sebagian anak muda yang sudah terpapar intoleransi.

Selain masalah intoleransi, generasi muda saat ini semakin induvalistis dan hilang jiwa atau semangat gotongroyongnya.
Bahkan yang cukup memprihatinkan kata dia, berdasarkan survey di sekolah dan kampus, banyak anak muda yang terpapar radikalisme.

“Saya mendukung upaya dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengadakan bimbingan teknis berkenaan dengan pendidikan karakter. Hanya saja program tersebut tidak berjalan maksimal karena terbentur dengan alokasi anggaran,” kata dia.

Meski begitu, ia tetap berharap anak muda terhindar dari gejala intoleransi, radikalisme dan paham-paham negatif lainnya.

Sementara itu Ketua Yayasan Karya Fotografi Indonesia, Rizki Trestianto berharap adanya kerjasama organisasinya dengan Kemenpora berdampak positif bagi generasi muda terutama di Kota Bekasi.

Pihaknya berharap betul, para peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut bisa menularkan pengetahuan yang didapat soal tentang Ideologi Pancasila, Politik dan Hukum bisa disampaikan kembali ke rekan-rekannya.

“Seluruh Karang Taruna di 12 Kecamatan hadir sebagai peserta atau sebanyak 18 persen dari jumlah peserta.

Mudah-mudaha usai acara ini mereka bisa menyampaikan apa yang mereka dapat di sini kepada teman-temannya. Sehingga banyak anak muda yang melek terhadap politik, hukum dan soal kebangsaan,” pungkasnya.