Bekasiraya.id, Kota Bekasi – Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad meminta ASN bersikap netral dan tidak berpolitik praktis pada Pemilu 2024.

Dalam acara sosialisasi netralitas ASN di Balai Patriot, Gani menyebutkan ASN harus menjaga marwah Pemkot Bekasi dan mendukung kesuksesan perhelatan Pemilu.

“Sebagai upaya Pemkot Bekasi untuk senantiasa mengingatkan jajarannya agar dapat bersikap netral dalam kontestasi Pemilu dan Pilkada 2024,” kata Gani kepada awak media, Kamis (2/11/2023).

Ia mengingatkan para ASN untuk menyimpan sendiri pilihan politiknya dan tidak mengumbar apalagi menunjukkan ke media sosial.

“Tidak flexing, jaga jari-jari kita di medsos, soalnya banyak yang memperhatikan kita,” ujarnya.

Gani menegaskan dirinya akan menindak tegas ASN yang kedapatan tidak netral dalam pemilu 2024. Dia akan mengantarkan ASN bersangkutan itu Bawaslu untuk diberi sanksi sesuai peraturan yang berlaku.

“Saya berharap ini benar-benar dapat dijalankan, kewajiban pemimpin adalah mengingatkan jajaran seperti itu,” imbuhnya.

“Di samping sosialisasi, kita juga membacakan ikrar untuk netralitas ASN yang dipelopori oleh sekda beserta jajaran di bawah,” tandas Gani.

Sebelumnya, Ketua Umum Forum Komunikasi Intelektual Muda (Forkim) Indonesia, Mulyadi mengatakan penegakan netralitas ASN rentan terhadap intervensi dan kepentingan politik.

Hal ini, kata dia didasari oleh kewenangan Pj wali kota Bekasi sebagai pejabat pembina kepegawaian (PPK) yang berstatus sebagai pejabat yang ditunjuk langsung oleh Kemendagri.

Menurutnya, Pj walikota Bekasi yang bukan seorang kader parpol, seharusnya tak memasang badan dalam kepentingan politik menjelang Pemilu 2024.

Dilibatkannya ASN dan relawan calon Wali Kota Bekasi Tri Adhianto di acara fun bike yang digelar Pemkot Bekasi pada Minggu 12 November 2023 mendatang, diyakini Mulyadi menunjukkan bukti adanya campur tangan Raden Muhammad dalam giat tersebut tersebut.