Selasa, Januari 14, 2025
BerandaBekasi Hari IniOmset Pedagang Burung Anjlok Imbas Kemarau

Omset Pedagang Burung Anjlok Imbas Kemarau

MEGAPOLITAN.ID – Musim kemarau nampaknya tak hanya berimbas mengeringkan air sumur dan irigasi saja, tapi juga mengeringkan kantong para pedagang burung.

Penjualan burung mengalami penurunan akibat sepi pembeli. Salah satunya terjadi di Pasar Burung Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Hendra, salah satu pedagang burung merpati mengaku sudah sepekan terakhir tak mendapat omset. Ia menduga hal ini dikarenakan cuaca panas yang membuat pengunjung enggan keluar rumah.

[bacajuga judul="Baca Juga:" berdasarkan="tag" mulaipos="3"]

“Kemungkinan karena cuacanya panas jadi pengunjung malas keluar,” katanya kepada Megapolitan.id, Jumat (22/9/2023).

Menurutnya, penurunan omset pedagang burung merpati sebenarnya sudah mulai terjadi sejak Agustus 2023 hingga sekarang.

“Dari Agustus sampai dengan September ini, pedagang burung merpati kurang lancar,” ujarnya.

[bacajuga judul="Baca Juga:" berdasarkan="tag" mulaipos="6"]

Dalam kurun waktu satu bulan, Hendra menyebut hanya bisa menjual satu hingga sepasang merpati per minggu. Hal ini membuat penghasilannya semakin anjlok.

“Satu minggu itu cuma terjual satu ekor, kadang sepasang. Setengah bulan, ya bisa terjual paling tiga ekor,” ungkapnya.

Selama ini Hendra menjual burung dagangannya sesuai harga pasaran agar bisa bersaing dengan pedagang lain. Untuk sepasang merpati ia biasa mematok harga Rp 80 ribu-100 ribu.

Ia berujar kerap merugi akibat banyak burung yang tak terjual, akhirnya menjadi sakit dan mati. Kerugian yang dialami pun tak tanggung-tanggung, bisa mencapai jutaan rupiah.

“Tergantung burung merpatinya. Bisa sampai Rp 500 ribu sebulan, bahkan jutaaan,” terangnya.

Sedangkan di sisi lain, Hendra mengungkapkan harus rutin mengeluarkan biaya untuk pakan burung sehari-hari yang mencapai 4 kilogram.

“Jagung Rp 13 ribu per kg, tiap hari pakannya 4 kg. Lumayan lah pengeluaran tiap hari, kalau dikali 1 bulan udah berapa,” keluhnya.

Diketahui, pasar burung Rawalumbu sebelumnya kerap ramai pengunjung. Mayoritas pengunjung berasal dari kalangan remaja hingga dewasa yang memang penghobi burung.

Namun sebulan terakhir pengunjung semakin sepi yang berimbas pada menurunnya omset pedagang. Saat ini ada 8 kios pedagang merpati di pasar burung Rawalumbu yang seluruhnya mengalami penurunan omset.

Baca juga

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Linimasa

Kantor Imigrasi Bekasi Raih Penghargaan Pelopor Pelayanan Melalui Immigration Lounge

Kantor Imigrasi Bekasi menjadi pelopor pelayanan keimigrasian pertama di Jawa Barat yang menyentuh langsung ke masyarakat, dengan menghadirkan Immigration Lounge di Grand Metropolitan Mall...

Kediaman Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Bekasi Digeledah KPK

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kediaman Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto di Taman Villa Kartini, Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa...

Jasad Bocah Laki-Laki Ditemukan Terbungkus Sarung di Bekasi

Jasad bocah laki-laki yang diperkirakan berusia lima tahun, ditemukan terbungkus sarung di ruko kawasan Jatibaru, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Januari...

Kas Daerah Kota Bekasi Tahun 2024 Meningkat, Capai 2,75 Triliun

Pendapatan kas daerah Kota Bekasi di penghujung tahun 2024 mencapai Rp 2,75 triliun. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. "Iya, uang yang masuk ke kas...

Kepergok Curi Motor, Pasangan Kekasih jadi Bulan-Bulanan Warga

Pasangan kekasih, J (34) dan S (26), terciduk warga sedang mencuri sepeda motor di Perumahan Metland Cibitung, Desa Wanajaya, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa...

Tito Karnavian: Daya Beli Masyarakat Relatif Stabil Meski Ada Kenaikan Komoditas

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan terdapat beberapa kenaikan harga bahan pangan selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Hal ini disampaikan saat ia...

Kabupaten Bekasi Raih Skor SPBE 4,08

Kabupaten Bekasi meraih skor 4,08 dalam evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2024 oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB). Prestasi tingkat...

Videotron di Bekasi Terbakar, Diduga Korsleting Listrik

Sebuah videotron di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, terbakar, pada Jumat, 3 Januari 2025 malam. Pemicu kebakaran diduga akibat korsleting...

Hari Amal Bhakti ke-79, Warga Bekasi Diminta Saling Rukun untuk Indonesia Maju

Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bekasi menggelar upacara peringatan Hari Amal Bhakti ke-79 Tingkat Kota Bekasi, di Lapangan MAN 1 Kota Bekasi, Jumat (3/1/2025). Pj Wali...

Calon PPPK Keluhkan Biaya MCU di RSUD Kabupaten Bekasi

Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kabupaten Bekasi mengeluhkan biaya Medical Check-Up (MCU), yang merupakan salah satu syarat uji kesehatan. Pasalnya, biaya MCU di...

Berita Terpopuler